Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Internasional

Bomber Siluman B-2 Dikerahkan Amerika Serikat ‘akan’ Serang Situs Nuklir Iran

×

Bomber Siluman B-2 Dikerahkan Amerika Serikat ‘akan’ Serang Situs Nuklir Iran

Sebarkan artikel ini
IMG 20250622 WA0017
Ilustrasi jalur penerbangan pesawat pengebom siluman B-2 milik AS ke Guam, sebuah pulau di kawasan Mikronesia di Pasifik Barat. (Antara/Anadolu)

ISTANBUL, Kalimantanpost.com – Amerika Serikat (AS) telah mengerahkan enam pesawat pengebom (bomber) siluman B-2 ke Guam, sebuah pulau di kawasan Mikronesia di Pasifik Barat.

Informasi itu dilaporkan pada Sabtu (21/6/2025) oleh Fox News, yang mengutip data pelacakan penerbangan dan komunikasi suara dengan pengatur lalu lintas udara.

Baca Koran

Stasiun televisi AS itu menyebutkan bahwa pesawat-pesawat itu tampaknya mengisi ulang bahan bakar usai lepas landas dari Missouri, yang mengindikasikan saat berangkat tangki mereka tidak diisi penuh karena membawa muatan berat, yang kemungkinan adalah bom penghancur bunker.

“Menghancurkan (Fordow) dari udara hanya bisa dilakukan oleh AS,” ujar CEO Foundation for Defense of Democracies Mark Dubowitz seperti dikutip Fox News Digital.

Fordow adalah salah satu situs nuklir milik Iran yang berada di dekat Kota Qom, sekitar 100 km dari ibu kota Teheran.

Direktur Kebijakan Luar Negeri Jewish Institute for National Security of America (JINSA) Jonathan Ruhe menjelaskan bahwa bom penghancur bunker memanfaatkan gaya gravitasi untuk menembus campuran tanah, batu, dan beton sebelum meledak di bawah tanah.

Ledakan itu bisa menghancurkan target secara langsung atau “meruntuhkan struktur” di sekitarnya tanpa harus menghancurkan fasilitas itu sepenuhnya, kata Ruhe.

Sebelumnya, harian Israel Haaretz mengutip seorang pejabat militer senior Israel yang menyatakan bahwa Fordow, yang berada di dalam terowongan di bawah pegunungan, telah ditetapkan sebagai salah satu target serangan.

“Jika kami menerima perintah untuk menyerang, kami akan bertindak,” kata pejabat tersebut.

Menurut Haaretz, pesawat-pesawat B-2 itu berangkat dari Pangkalan Udara Whiteman di Missouri dan bergerak ke arah barat bersama empat pesawat pengisi bahan bakar menuju pangkalan strategis AS di Guam.

Baca Juga :  Iran Siap Menghentikan Serangan jika Israel Juga Stop Serbuan

Masih belum jelas apakah mereka akan melanjutkan perjalanan ke Diego Garcia, salah satu pangkalan utama AS yang berlokasi sekitar 3.500 kilometer dari Iran.

Fordow dikenal sebagai salah satu situs nuklir Iran paling aman karena berada sekitar 80-90 meter di bawah tanah.

Mengingat kedalaman dan kerumitan struktur fasilitas itu, pakar-pakar militer telah lama memperdebatkan apakah situs itu benar-benar bisa dihancurkan sepenuhnya, bahkan oleh bom konvensional terbesar milik AS.

Haaretz menggambarkan tiga skenario yang mungkin terjadi terkait serangan terhadap Fordow.

Skenario pertama adalah serangan oleh AS secara langsung dengan menggunakan bom besar seperti MOAB (Massive Ordnance Air Blast) seberat 13-14 ton, yang dijatuhkan dari pesawat pengebom.

Skenario kedua adalah serangan oleh Israel dengan pesawat buatan AS, meski opsi ini dinilai kecil kemungkinannya pada saat ini.

Skenario ketiga adalah serangan oleh Israel dengan armada mereka sendiri, termasuk jet siluman dan pesawat jarak jauh.

Haaretz menyebutkan rencana tersebut semakin mendesak untuk dibahas dalam beberapa hari terakhir.

Pada Rabu, harian Maariv melaporkan para pejabat Israel tengah bersiap untuk kemungkinan menyerang Fordow tanpa harus menunggu persetujuan dari AS.

Ketegangan meningkat sejak Jumat (13/6) dini hari, ketika Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir. Iran melaporkan 430 orang tewas dan lebih dari 3.500 lainnya terluka akibat serangan itu.

Serangan Israel kemudian dibalas oleh Iran, yang menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai ratusan lainnya, menurut Israel. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan