BARABAI, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menegaskan komitmennya dalam menekan angka stunting melalui penyelenggaraan Rembuk Stunting tingkat Kabupaten HST 2025.
Acara yang resmi dibuka oleh Bupati HST, Samsul Rizal, di Pendopo Bupati pada Selasa (17/6/2025) ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat penurunan stunting di daerah.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pula pengukuhan figur inspiratif dalam program Generasi Berencana (Genre) oleh Perwakilan Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, Farah Adibah.
Bupati Samsul Rizal dikukuhkan sebagai Ayah Genre Kabupaten HST, Ketua PKK HST Deni Era Yuliyantie sebagai Ibu Genre, dan Ketua KNPI HST Nadea Rizky Ananda sebagai Kakak Genre. Pengukuhan ini bertujuan untuk memperkuat peran keluarga dan remaja sebagai garda terdepan dalam pencegahan stunting dan berbagai permasalahan remaja lainnya.
Ayah Genre memiliki peran sebagai sosok pelindung dan pembina, sedangkan Ibu Genre sebagai pengayom dan motivator, sementara Kakak Genre berperan sebagai teman sebaya yang mampu memberikan edukasi positif kepada rekan-rekan sebayanya.
Ketua PKK HST sekaligus Ibu Genre, Deni Era Yuliyantie, menyoroti pentingnya keterlibatan keluarga dalam menyukseskan program Genre dan percepatan penurunan stunting.
“Kami selaku PKK berkomitmen untuk melakukan upaya percepatan, penyudahan, dan penurunan stunting di wilayah Kabupaten HST, yang merupakan agenda utama pemerintah RI,” ujar Deni.
Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten HST, H Syahbidin, menambahkan, kegiatan Rembuk Stunting ini merupakan langkah penting dalam upaya mengurangi stunting di HST.
“Penurunan stunting harus dilakukan dengan kerjasama seluruh SKPD sampai ke level desa,” katanya.
“Alhamdulillah pada 2023 penurunan stunting di angka 13%, sudah di bawah target nasional,” jelasnya, menunjukkan capaian positif Kabupaten HST dalam menanggulangi stunting.
Melalui Rembuk Stunting dan pengukuhan figur Genre ini, Pemkab HST berharap dapat memperkuat sinergi lintas sektor dan mengoptimalkan peran masyarakat, khususnya keluarga dan remaja, dalam upaya percepatan penurunan stunting demi terwujudnya generasi yang sehat dan berkualitas. (adv/ary/KPO-4).