BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Akademisi Universitas Islam Kalimantan Syech Muhammad Arsyad Al Banjari (Uniska MAAB) Ir Firda Herlina ST, M.Eng meraih pendanaan hibah penelitian dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Saind dan Teknologi (Kemendikti Saintek) Tahun 2025.
Firda Herlina dalam proposal pengajuan dana hibahnya mencantumkan penelitian yang berjudul Studi Eksprimental Optimasi Nanocoolant dan Elektropolishing Terhadap Penurunan Laju Korosi Permukaan Baja.
Atas pencapaian tersebut, Firda mengatakan sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Kemedikti Saintek yang sudah memberikan kesempatan kepadanya untuk mengikuti penelitian tersebut.
Penelitian tersebut kata Firda, dalam rangka mendukung pelaksanaan tridarma perguruan tinggi serta sebagai upaya memperbaiki mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Firda pun juga sangat mengapresiasi pihak Kementerian, serta menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi riset di lingkungan pendidikan tinggi.
“Ini adalah bentuk kepercayaan nasional kepada dosen di Banua. Harapan kami, riset ini tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi berlanjut menjadi solusi nyata bagi masyarakat, industri, dan pemerintah,” ujarnya kepada awak media ini.
Wanita yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik Uniska MAAB ini juga berharap keberhasilan tersebut dapat memotivasi dosen lainnya untuk semakin aktif mengembangkan proposal penelitian berkualitas tinggi dan memperkuat jejaring kerja sama dengan mitra industri serta pemangku kepentingan lainnya.
Firda juga berharap agar capaian strategis ini memberi dampak besar bagi institusi. Selain mendorong peningkatan akreditasi dan pemeringkatan kampus di tingkat nasional dan internasional, hasil-hasil penelitian tersebut akan dilanjutkan dalam bentuk program pengabdian berbasis riset yang berdampak langsung kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini bisa menjadi motivasi tersendiri bagi kawan-kawan akademisi lainnya di Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan,” tutupnya. (Sfr)