KOTABARU, Kalimantanpost.com – Polres Kotabaru mendukung program nasional ketahanan pangan, dengan melaksanakan kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025, Kamis (5/6/2025) pagi, di lahan pertanian jagung Desa Sarang Tiung, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kabupaten Kotabaru.
Kegiatan panen raya ini dihadiri sejumlah pejabat daerah dan unsur Forkopimda Kotabaru, antara lain Wakil Bupati Kotabaru Syairi Mukhlis, Kapolres Kotabaru AKBP Doli M. Tanjung, Dandim 1004 Kotabaru Letkol Inf Bayu Oktavianto Sudibyo, Danlanal Kotabaru Letkol Laut (P) Harun Al Rasyid, dan Kajari Kotabaru Dr. Muhammad Fadlan, perwakilan DPRD, instansi pemerintah, serta tokoh masyarakat dan kelompok tani setempat.
Panen diawali penayangan video selayang pandang Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan panen secara simbolis oleh Forkopimda, proses pemipilan jagung hasil panen, serta sesi foto bersama.
Kegiatan ini juga tersambung secara langsung melalui Zoom Meeting dengan Mabes Polri yang memimpin pelaksanaan panen raya nasional di Lanud Harry Hadisoemantri, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Kapolres Kotabaru AKBP Doli M. Tanjung mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Tanam (Gertam) Jagung Serentak 1 Juta Hektar Lahan Produktif yang dicanangkan Mabes Polri untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Di wilayah hukum Polres Kotabaru sendiri, total estimasi hasil panen mencapai sekitar 164,5 ton dari total luas lahan 19,75 hektar. Lahan tersebut terdiri dari area binaan maupun non-binaan, tersebar di sejumlah desa,” ujar Kapolres.
Sementara rincian panen dilakukan di Desa Sarang Tiung, seluas 1,75 hektar (dengan sebagian telah dipanen sebelumnya), Desa Paramasan Kecamatan Hampang seluas 15 hektar dengan hasil tertinggi yakni ±150 ton, Desa Batuah Kecamatan Pamukan Barat 0,75 hektar, dan Desa Rampa Manunggal Kecamatan Sampanahan seluas 2 hektar.
Dengan semangat kolaborasi, Polres Kotabaru bersama unsur Forkopimda dan masyarakat terus mendorong pemanfaatan lahan produktif guna memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. (andi/KPO-4)
