Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Pangandaran, Dirasakan hingga Cilacap dan Kebumen

×

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Pangandaran, Dirasakan hingga Cilacap dan Kebumen

Sebarkan artikel ini
IMG 20250610 WA0005
Peta gempa terletak pada koordinat 8,09 derajat Lintang Selatan dan 108,71 derajat Bujur Timur, atau berjarak sekitar 49 kilometer dengan kedalaman 70 kilometer arah tenggara dari Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (9/6/2025) malam. (Antara/Repro Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG)

JAKARTA, Kalimantanpost.com – Getaran gempa bumi dengan magnitudo 5,0 yang terjadi di wilayah tenggara Pangandaran, Jawa Barat, pada Senin (9/6/2025) malam dirasakan hingga ke sejumlah daerah di Jawa Tengah, termasuk Cilacap dan Kebumen.

“Gempa terjadi pada pukul 23.55 WIB. Berdasarkan hasil analisis BMKG, parameter gempa terkini menunjukkan magnitudo 5,0,” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) BMKG Daryono di Jakarta, Selasa (10/6) dini hari.

Baca Koran

Episenter gempa terletak pada koordinat 8,09 derajat Lintang Selatan dan 108,71 derajat Bujur Timur, atau berjarak sekitar 49 kilometer arah tenggara dari Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dengan kedalaman 70 kilometer.

BMKG menyatakan gempa tersebut merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng, dengan mekanisme pergerakan oblique thrust atau geser naik.

Berdasarkan hasil pemetaan guncangan BMKG gempa ini menimbulkan guncangan dengan intensitas III MMI di wilayah Pangandaran.

Sementara itu, ia memaparkan guncangan gempa dengan skala II–III MMI juga dirasakan di wilayah Tasikmalaya dan Cilacap, Garut, Banyumas, Kebumen di Jawa Tengah.

“II-III MMI atau guncangan dirasakan nyata di dalam rumah dan seolah-olah ada truk yang melintas,” kata dia.

BMKG saat ini belum menerima ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Selain itu, Daryono menambahkan bahwa hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Pihaknya juga mencatat bahwa setidaknya sampai dengan pukul 00.20 WIB belum terdeteksi adanya aktivitas gempa bumi susulan.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Masyarakat diharapkan menjauhi bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Pastikan rumah atau bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak mengalami kerusakan yang membahayakan sebelum kembali masuk ke dalamnya,” katanya. (Ant/KPO-3)

Baca Juga :  54,8 Kg Sabu dan 10.355 Ekstasi Milik Gembong Narkoba Internasional Fredy Pratama Disita Polda Kalsel

Iklan
Iklan