PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Gubernur Kalteng Agustiar Sabran “genjot” sektor pendapatan asli daerah (PAD) kepada sejumlah kepala dinas dan Instansi teknis yang realisasi penerimaan PAD rendah hingga akhir Mei 2025.
Bahkan, ia menyatakan para kadis dan kaban, maupun KUPT yang terkesan “tidur” dalam mencapai target penerimaan yang telah dicanangkan pada 2025 diganti dengan yang lebih visioner, berani dan tegas.
Rakor dipimpin langsung Gubernur dihadiri Wagub Edy Pratowo, Plt Sekdaprov Leonard S Ampung, asisten, staf ahli gubernur, di Kantor Gubernur, Kamis (12/6/2025), juga diikuti para kadis, kaban, instansi terkait, serta dunia usaha wajib pajak di Kalteng.
Gubernur menekankan empat hal kepada pimpinan unit kerja mampu merealisasikan, diantaranya pajak kenderaan bermotor dan alat berat perusahaan, pajak BBM, khusus untuk PBS merealisasikan plasma 20 persen, dan mengutamakan tenaga kerja lokal.
Agustiar juga minta agar semua perusahaan memiliki rekening di Bank Kalteng, membeli minyak dari daerah ini, dan kendaraan plat KH.
Sejumlah pimpinan perusahaan yang hadir pada Rakor tersebut menyatakan siap mendukung langkah dan kebijakan Gubernur tersebut.
Sejumlah KUPT mengaku kesulitan narik pajak alat berat, karena sering tak diterima perusahaan, dikira melakukan eksekusi, saran perlu dibentuk tim. Terkait pajak air permukaan, UPT tak memiliki meter pengukur.
Untuk itu Gubernur mengajak semua membangun Kalteng dengan melakukan kewajiban masing-masing melalui peningkatan PAD, tentunya sesuai regulasi dan ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kalteng Anang Dirjo mengungkapkan target PAD tahun ini Rp2 triliun. Hingga akhir Mei baru terealisasi Rp900 miliar. Pihaknya berharap kepatuhan wajib pajak membayar pajak. (drt/KPO-4).