Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarbaru

Hari Ini, Momen Bersejarah di Kota Idaman

×

Hari Ini, Momen Bersejarah di Kota Idaman

Sebarkan artikel ini

Lisa jadi Perempuan Pertama Pimpin Banjarbaru

lisa
Erna Lisa Halaby - Wartono

Lisa disebut tak ada persiapan khusus dan usai pelantikan, akan ziarah ke makam sang ayah, Abdul Aziz Halaby.

BANJARBARU, KP – Hari ini, Sabtu (21/6) momen bersejarah di Kota Idaman.

Baca Koran

Hj Erna Lisa Halaby yang karab disapa Lisa, jadi perempuan pertama pimpin Banjarbaru.

Semua atas dasar kemenangan pasangan Erna Lisa Halaby–Wartono dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Banjarbaru 2024.

Pasangan ini dilantik oleh Gubernur Kalsel, H Muhidin, di Gedung Idham Chalid, Setdaprov sekitar pukul 11.30 WITA.

Prosesi pelantikan kolaborasi Pemko Banjarbaru dan Pemprov Kalsel, dan sebelum dilantik Lisa Halaby disebut tak ada persiapan khusus.

Sisi lain, berakhir pula jabatan Penjabat Wali Kota Banjarbaru yang diembah Subhan Nur Yaumil.

Subhan Nur Yaumil sendiri merupakan Kepala Badan Pendapatan Daerah Kalsel.

Lisa Halaby tak menyiapkan ritual khusus sebelum pelantikan.

Meski momen pelantikan sangat penting bagi wanita pertama yang jadi Wali Kota Banjarbaru.

Lisa memilih turun dari rumah pribadi menuju lokasi pelantikan.

“Tidak ada ritual khusus sebelum pelantikan,” jelas ujar Koordinator Utama Tim Pemenangan, Wahyuddin.

Lisa memilih menjalankan beberapa agenda khusus usai pelantikan.

Atau pasca resmi mengemban jabatan Wali Kota Banjarbaru.

Usai pelantikan, Lisa akan ziarah ke makam sang ayah, Abdul Aziz Halaby, di Jalan Menteri Empat, Kabupaten Banjar.

Selanjutnya acara selamatan di rumah dinas yang akan ia tempati selama menjabat Wali Kota Banjarbaru.

“Kegiatan khususnya hanya ziarah ke makan sang ayah dan selamatan di rumah dinas,” ujar Wahyuddin.

Diketahui, Banjarbaru dikenal sebagai Kota Administratif yang baru resmi menjadi daerah otonom pada era Orde Baru.

Namun sejak didirikan hingga tahun 2024, kursi wali kota tak pernah lepas dari dominasi laki-laki.

Baca Juga :  Sekolah Pemberdayaan Perempuan Banjarbaru Cetak Tenaga Terampil Life Skill

Mulai dari Baharuddin (1966–1970), Abd Gaffar Hanafiah (1970-1975), Abdul Moeis 1975-1981, Abdurahman 1981-1983, Edy Rosasi 1983-1984.

Kemudian Zawawi M Aini 1984-1986, Yuliansyah, Hamidhan B 1993-1998, A Fakhrulli 1998-2000, Rudy Resnawan 2000-2005, 2005-2010, Ruzaidin Noor 2010-2015, Nadjmi Adhani 2016-2020, Darmawan Jaya Setiawan 2020-2021 hingga Aditya Mufti Ariffin (2021–2024),

kepemimpinan selalu berada di tangan pria. Kini Lisa mematahkan tradisi panjang itu.

Bagi banyak pihak, ini bukan sekadar pencapaian individu, melainkan simbol dari pergeseran kultur politik yang mulai mengakui kapasitas dan peran strategis perempuan dalam memimpin.

Profil Erna Lisa Halaby, bukan sosok baru dalam dunia pemerintahan dan aktivisme sosial di Kalimantan Selatan. Lahir dan besar di Banjarbaru, Lisa dikenal luas sebagai birokrat muda yang cerdas dan inovatif.

Ia memulai kariernya dari bawah, menjabat sejumlah posisi strategis di pemerintahan daerah sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.

Berpendidikan tinggi dan memiliki latar belakang di bidang administrasi publik, Lisa sering terlibat dalam program pemberdayaan perempuan dan peningkatan layanan publik.

Ia juga aktif dalam berbagai inisiatif pembangunan inklusif dan lingkungan hidup.

Karismanya sebagai pemimpin perempuan yang tegas namun merangkul semua kalangan menjadi daya tarik tersendiri. (mns/*/K-2)

Iklan
Iklan