JAKARTA, Kalimantanpost.com – Ribuan warga Banjar dari Jabodetabek, Indonesia, dan mancanegara siap berkumpul dalam acara Halalbihalal (HBH) Urang Banjar 2025 yang akan digelar di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Minggu (15/6/2025).
Berbeda dengan halal bil halal sebelumnya, momentum kali ini lebih istimewa karena akan dihadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, beserta jajaran Pemerintah Provinsi Kalsel termasuk Bupati, Walikota, Kepala Dinas hingga Staf Ahli.
Ketua Panitia HBH Banjar 2025 dr Rumaisah Satyawati, MSi menyampaikan gelaran HBH ini merupakan forum inklusif yang mempertemukan seluruh warga Banjar lintas organisasi, generasi, dan wilayah, sebagai ruang silaturahmi, berbagi budaya, dan mempererat solidaritas di perantauan.
Dengan tema “Jakarta Serasa Banua”, kegiatan ini diharapkan menjadi jembatan komunikasi strategis antara pemerintah daerah dengan diaspora Banjar di seluruh nusantara dan dunia. Acara ini akan dihadiri oleh beragam tokoh nasional, pejabat, serta perwakilan komunitas Banjar dari dalam negeri dan luar negeri seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.
“HBH diharapkan selain menjadi wadah silaturahmi pemersatu komunitas warga Banjar juga kedepannya mampu memperkuat peran dan kontribusi diaspora Banjar dalam pembangunan Banua,menyalurkan aspirasi di bidang ekonomi, pendidikan, budaya sekaligus menghimpun potensi dan solidaritas warga Banjar sebagai modal sosial” jelas Echa panggilan akrab Ketua Panitia HBH saat ditemui Kalimantan Post Selasa (10/6) lalu.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, akan ada pertunjukan seni tradisional seperti musik panting, madihin, dan tari Banjar, bazar UMKM serta kuliner khas Banjar. Selain itu disela kegiatan juga akan digelar diskusi warga bareng Gubernur Kalsel – Forum penyampaian aspirasi dan gagasan strategis dari komunitas Banjar di rantau kepada Pemprov Kalimantan Selatan.
Kegiatan HBH Urang Banjar 2025 juga direncanakan akan memperkenalkan Proyek “Alkah Banjar” — sebuah lahan pemakaman khusus warga Banjar perantauan di Sentul, Bogor, sebagai simbol kepedulian dan keterikatan budaya dalam kerukunan warga Kalsel diperantauan. (rof/KPO-3)