BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kejahatan seksual terhadap anak masih terus terjadi di Kota Banjarmasin, bahkan korbannya tidak hanya anak perempuan, melainkan juga anak laki-laki.
Hingga akhir bulan Mei 2025, kekerasan seksual yang menimpa anak baik perempuan maupun laki-laki sudah mencapai 18 kasus Angka ini tentu yang paling mendominasi dibanding kekerasan lainnya.
Kepala DP3A Kota Banjarmasin, Muhammad Ramadhan pun mengaku miris melihat keadaan ini. Apalagi usia korban yang masih tergolong anak-anak, dibeberkannya korban perempuan sebanyak delapan kasus dan 10 kasus untuk korban anak laki-laki.
“Ada delapan kasus yang kita temukan untuk kekerasan seksual terhadap anak perempuan dan 10 kasus korbannya anak laki-laki,” ungkapnya.
“Ada juga satu kasus yang kita temukan kekerasan seksual kepada perempuan dewasa, dan ini tentu menjadi keprihatinan kita,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ramadhan terus memetakan upaya pencegahan termasuk dengan melakukan sosialisasi dan berbagai program lainnya.
“Dari bidang Pemenuhan Hak Anak itu akan mengadakan kegiatan KIE untuk anak anak melalui forum anak Kota Banjarmasin yang ada di lima Kecamatan dan 52 Kelurahan,” ujarnya.
“Tugasnya nanti sebagai pelopor dan pelapor. Harapannya dapat menjadi agen perubahan dengan mengadakan kegiatan positif di wilayahnya masing-masing dan menjadi pelapor saat ada kejadian yang tidak wajar atau tidak sesuai aturan,” tutup Ramadhan. (sfr/KPO-3)
