Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Internasional

Iran akan Gugat Kepala Badan Nuklir karena Diam Soal Serangan Israel

×

Iran akan Gugat Kepala Badan Nuklir karena Diam Soal Serangan Israel

Sebarkan artikel ini
IMG 20250620 WA0036
Arsip - Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Bushehr di Iran. (Wikimedia Commons)

TEHRAN, Kalimantanpost.com – Iran berencana mengambil langkah hukum terhadap Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi karena dinilai tidak bertindak atas serangan Israel terhadap fasilitas-fasilitas nuklir milik Iran.

Hal itu dilaporkan kantor berita Fars pada Kamis (19/6/2025), yang mengutip surat dari Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Mohammad Eslami, kepada Grossi.

Baca Koran

“Anda perlu menjalankan kewajiban hukum Anda dengan segera mengakhiri sikap diam dan mengutuk agresi rezim Israel, yang bertentangan dengan semua norma hukum internasional,” tulis Eslami dalam surat tersebut.

Dia menambahkan Iran akan mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi kedaulatannya dan akan menempuh langkah hukum yang sesuai, “khususnya terkait sikap diam Anda.”

Pada 13 Juni, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Iran, yang dituduh tengah menjalankan program nuklir militer secara diam-diam. Sejumlah pejabat militer senior dan ilmuwan nuklir Iran dilaporkan tewas dalam serangan itu.

Beberapa fasilitas nuklir, termasuk di Natanz dan Fordow, juga menjadi sasaran serangan Israel.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut serangan itu sebagai kejahatan dan mengancam Israel dengan “nasib yang pahit dan mengerikan.”

Iran membalas serangan Israel itu dengan meluncurkan “Operasi True Promise 3” pada Jumat malam, yang menyerang target-target militer Israel.

Iran menyangkal program nuklirnya memiliki tujuan militer. Grossi pada 18 Juni menyatakan bahwa IAEA belum menemukan bukti kuat bahwa Iran sedang mengembangkan senjata nuklir.

Laporan intelijen AS juga menunjukkan kesimpulan serupa bahwa Iran tidak mengembangkan senjata nuklir, CNN melaporkan pada Selasa (17/6).

Mantan Duta Besar Inggris untuk Uzbekistan yang juga aktivis HAM, Craig Murray, mengatakan kepada RIA Novosti bahwa Iran telah menunjukkan “tanggung jawab dan kesabaran luar biasa” selama beberapa tahun terakhir, meski menghadapi berbagai tindakan dari Israel. (Ant/KPO-3)

Baca Juga :  Usai Serangan Balasanku Iran, Trump Hubungi Netanyahu

Iklan
Iklan