YERUSALEM, Kalimantanpost.com –
Angkatan udara Israel pada Minggu (15/6/2025) malam waktu setempat melancarkan gelombang serangan udara baru ke Iran, menargetkan sejumlah situs peluncuran rudal darat-ke-darat (surface-to-surface) di Iran barat, demikian diumumkan oleh militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Serangan tersebut bertujuan untuk menghancurkan “puluhan” target rudal, ungkap pernyataan itu.
Israel melancarkan serangan udara paling masifnya ke Iran pada Jumat (13/6), menyerang fasilitas-fasilitas nuklir di Teheran dan sejumlah lokasi lainnya di berbagai penjuru Iran. Serangan tersebut menewaskan puluhan ilmuwan, pejabat keamanan senior, dan warga sipil di Iran serta memicu serangan balasan menggunakan rudal dan drone yang menewaskan sedikitnya 14 orang di Israel.
Menteri Pertahanan Israel Israel Katz pada Minggu (15/6) mengatakan serangan udara akan terus dilakukan dan akan menargetkan tidak hanya fasilitas-fasilitas yang berkaitan dengan nuklir, tetapi juga situs peluncuran rudal, fasilitas produksi senjata, sistem pertahanan udara, dan “target-target rezim di Teheran”.
Dalam sebuah pernyataan publik, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel “bertekad untuk menyelesaikan misi menghilangkan ancaman ganda” dari Iran. (Ant/KPO-3)