BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Berbagai ‘cobaan’ dialami jemaah haji asal Tabalong, Kalimantan Selatan maupun beberapa daerah lainnya di Indonesia saat melaksanakan ibadah haji di Mekkah tahun 2025.
Berdasarkan unggahan di sosial media instagram, terdengar suara perempuan yang menyampaikan jemaah haji tak ada tempat dan diduga terlantar di Mina.
“Ini banyak jemaah asal Tabalong tak dapat empat tidur,” kata perempuan itu melalui unggahan diinstagram Hello Kalsel yang dikutif, Senin (9/6/2025).
Di video tersebut juga terlihat jemaah asal Tabalong duduk di lorong-lorong bersama jemaah asal Palembang, Sumatera Selatan.
“Seharusnya jemaah dari Tabalong ada dapat tenda sebanyak tujuh buah dengan kapasitas 423 orang. Ternyata banyaj jemaah Tabalong tidak dapat tempat tidur. Mohon kepada pengurus haji agar membantu mengurus dan membicarakanya dengan baik agar bisa memberikan kenyamanan,” ujar perempuan itu lagi.
Selain jemaah haji asal Tabalong, di video lainnya juga beredar seorang jemaah perempuan melaporkan bagaimana jemaah haji terpaksa jalan kaki 6 kilometer menuju ke Mina karena tak terangkut bus.
“Kami mulai jam 8 malam tadi sampai pagi ini tak terangkut bus. Jadi kami mengambil keputusan jalan kaki dari pada kita tinggal di Musdalifah tanpa kejelasan. Semangat teman-teman,” teriaknya menyemangati rekan-rekannya.
Ditambahkan perempuan itu, pihaknya memilih bejalan kaki untuk menghindari kejadian tahun 2023 sampai setengah tiga sore tak terangkut.
“Mulai tenda arafah, penempatan hotel dan semuanya kacau, kami tak bisa protes, tapi saya protes,” teriaknya.
Lalu, ada lagi jemaah haji laki-laki asal Situbondo melaporkan tentang keberangkatan Arafah ke Musdalifaa.
“Ini saya laporkan kepada pak Menteri untuk bahan evaluasi kedepannya agar tak terulang. Kami sadar ini merupakan ujian buat kami dan kami terima apa yang terjadi. Namun, kedepannya tak agar tak terulang lagi, apalagi ada saudara kami lansia tidak terberangkarkan dari Arafah ke Musdalifah,” ujarnya. (ful/KPO-3)