BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat prestasi membanggakan sebagai salah satu dari tiga provinsi tercepat secara nasional dalam menyelesaikan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus (Musdes/Kel Khusus) untuk pembentukan Koperasi Merah Putih (Kopdes MP).
Berdasarkan data resmi portal https://kopdesmerahputih.kop.id per 29 Mei 2025, Kalsel berhasil menyelesaikan 100 persen proses Musdesus di seluruh 2.015 desa dan kelurahan—terdiri dari 1.871 desa dan 144 kelurahan—dua hari lebih cepat dari target 31 Mei 2025 yang ditetapkan Gubernur Kalsel, H. Muhidin.
Keberhasilan ini mencerminkan komitmen kuat Kalsel dalam mendukung program strategis nasional untuk memperkuat kelembagaan ekonomi masyarakat berbasis koperasi.
Gubernur Kalsel, H Muhidin mengapresiasi capaian tersebut sebagai buah dari kerja kolaboratif seluruh pemangku kepentingan di tingkat provinsi hingga desa. Dengan mengusung slogan “Bekerja Bersama Merangkul Semua”, ia mendorong sinergi lintas sektor agar pembentukan Kopdes MP tidak hanya selesai tepat waktu, tapi juga berdampak jangka panjang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah, menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintahan daerah, dari bupati/wali kota, camat, lurah, hingga kepala desa.
“Capaian ini adalah hasil arahan strategis dari Gubernur dan dukungan penuh seluruh pihak. Ini adalah prestasi bersama,” ujarnya, Jumat (30/5/2025).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel melalui Kasi Organisasi dan Tata Laksana Kelembagaan, Fahrul Zani, menyebutkan bahwa pembentukan Kopdes MP merupakan bagian dari kebijakan nasional berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih.
Peluncuran nasional program ini akan dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional, serta melibatkan 19 kementerian/lembaga di tingkat pusat.
“Tujuan dari program ini adalah membangun kesejahteraan masyarakat desa berbasis koperasi dengan prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan partisipasi aktif,” jelas Fahrul dalam konferensi pers, Rabu (11/6/2025).
Pembentukan Kopdes MP diyakini akan membawa dampak ekonomi yang luas dan berkelanjutan. Beberapa manfaat utama antara lain, Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Menciptakan lapangan kerja baru. Memberikan pelayanan ekonomi yang lebih cepat dan sistematis
Kemudian meningkatkan harga jual di tingkat petani serta nilai tukar petani. Menekan dominasi tengkulak dan memperpendek rantai distribusi. Mendorong inklusi keuangan dan modernisasi koperasi. Menjadi agregator, akselerator, dan konsolidator UMKM. Dan menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan inflasi daerah
Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Koperasi dan UKM serta Dinas PMD, baik di level provinsi maupun kabupaten/kota, terus melakukan pendampingan terhadap koperasi yang telah terbentuk agar benar-benar aktif, produktif, dan mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa. (adv/dev/KPO-4)