PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Sekretaris Komisi III DPRD Kalteng, Bryan Iskandar, memberikan apresiasi tinggi terhadap berbagai terobosan dan inovasi yang dilakukan Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng, Muhammad Reza Prabowo.
Hal itu disampaikan Bryan saat Rapat Kerja Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu (25/6/2026) terkait pembahasan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun Anggaran 2025, di Gedung Komisi DPRD Kalteng.
“Kami tidak bosan-bosannya ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas inovasi dan terobosan Plt.Kadis Pendidikan ini” ujarnya.
Ditambahkan, pujian bukan hanya datang dari gubernur, tetapi juga dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti.
Ia juga menyatakan optimis Plt Kadisdik tetap mengawal program Huma Betang milik Gubernur H. Agustiar Sabran selama lima tahun ke depan.
“Saya optimistis dan berdoa semoga Pak Kadis jangan pindah. Kita butuh beliau untuk mengawal penuh program strategis gubernur dalam bidang pendidikan,” tambahnya.
Disdik Kalteng dalam dua tahun terakhir adalah digitalisasi pendidikan. Meski tak luput dari tantangan dan komentar miring, Bryan menyebut upaya ini layak diapresiasi.
Ia mencontohkan adanya kelebihan unit TV interaktif di salah satu sekolah di daerah Sepang, Gunung Mas. Ia berharap distribusi perangkat tersebut bisa lebih merata agar tidak menimbulkan kecemburuan antar sekolah.
“Ketika digitalisasi sudah dimulai, tentu ada konsekuensi. Salah satunya adalah kesiapan konten, seperti modul pembelajaran. Namun konten ini tidak hanya modul,” ujarnya.
“Kemarin, Kadis sudah memulai program Gubernur Menyapa atau Gubernur Mengajar, ini langkah luar biasa untuk memanfaatkan TV interaktif secara maksimal,” jelas Bryan.
Dewan mengusulkan agar seragam batik siswa memuat gambar Gubernur H. Agustiar Sabran sebagai simbol kebanggaan dan identitas daerah.
“Saya hanya menyampaikan usul, mudah-mudahan ini sudah terpikirkan oleh pihak Kadis. Kalau sudah, ini sangat luar biasa,” tuturnya.
Terkait pendidikan vokasi, Bryan menyoroti perlunya perhatian lebih pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kalteng , khususnya agar program keahlian lebih selaras dengan kebutuhan daerah.
Ia mendorong adanya kurikulum vokasi khusus hasil kerja sama dengan BNSP agar lulusan SMK bisa lebih siap kerja dan bahkan membuka lapangan kerja baru.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Muhammad Reza Prabowo menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan dukungan dari DPRD Kalteng, khususnya Komisi III.
Dikemukakan, segala terobosan yang dilakukan merupakan bagian dari implementasi visi besar Gubernur Kalteng. (drt/KPO-4).