Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

Mei 2025, Kalteng Deflasi 0,53 Persen

×

Mei 2025, Kalteng Deflasi 0,53 Persen

Sebarkan artikel ini
IMG 20250603 WA0019 e1748918037148
DEFLASI - Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti memaparkan Kalteng mengalami deflasi pada Mei 2025 saat rilis bulanan. (Kalimantanpost.com/darity).

PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Mei 2025, secara month-to-month (m-to-m) atau jika dibandingkan bulan sebelumnya, mengalami deflasi sebesar 0,53 persen.

“Kalteng pada Mei ini berada di posisi ke-12 deflasi m-to-m terdalam pada level nasional” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng Agnes Widiastuti pada rilis bulanan di Palangka Raya, Senin (2/6/2025).

Kalimantan Post

Sementara secara year on year (y-on-y) terjadi inflasi sebesar 0,46 persen dan secara tahun kalender (y-to-d) terjadi inflasi sebesar 0,76 persen. Pada level nasional, terjadi deflasi m-to-m sebesar 0,37 persen. Sedangkan secara y-on-y, terjadi inflasi nasional sebesar 1,6 persen.

Sejumlah komoditas yang memberikan andil pada terjadinya deflasi bulanan di Kalteng, yakni cabai rawit, ikan gabus, bawang merah, ikan nila, bayam, bawang putih, cabai merah, daging ayam ras, ikan papuyu dan udang basah.

“Meskipun secara umum mengalami deflasi, ada beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga atau inflasi, diantaranya tomat, tarif pulsa ponsel, dan emas perhiasan dengan andil masing-masing sebesar 0,02 persen,” ujar Agnes.

Secara spasial, di empat kabupaten/kota IHK di Kalteng yang menjadi kota survei IHK secara month to month/bulanan seluruhnya mengalami deflasi.

Deflasi month to month di Sampit tercatat sebesar 0,08 %, Kapuas sebesar 1,43 %, Sukamara sebesar 0,27 persen, dan Kota Palangka Raya sebesar 0,15 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi bulanan di seluruh kabupaten/kota, yaitu cabai rawit dan bawang merah.

BPS juga mencatat fenomena pada bulan Mei 2025 yang menyebabkan deflasi/inflasi, diantaranya cabai rawit mengalami penurunan seiring dengan melimpahnya pasokan di musim panen, baik dari local maupun luar daerah Jawa maupun provinsi tetangga Kalsel.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kalteng Berharap HUT BMKG Ke-78 MomenTingkatkan Kinerja

Bawang merah mengalami penurunan seiring dengan panen raya di berbagai wilayah sentra, seperti Brebes dan Bima.

Emas perhiasan harganya semakin meningkat, baik mengikuti harga emas dunia maupun dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang rupiah.

Kegiatan dihadiri Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng melalui Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko. (drt/KPO-4).

Iklan
Iklan