BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk kelompok produksi di regional Kalimantan sudah melebihi target Nasional yang menargetkan 60 persen dari total anggaran yang disediakan yakni sebesar 300 triliun rupiah.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman menyebutkan dana senilai Rp 300 triliun itu diberikan kepada 40 bank penyalur. Sementara untuk regional Kalimantan disebar pada 14 bank penyalur.
“Di wilayah Kalimantan ini ada 14 bank penyalur, dan hari ini hadir semua, Jamkrindo dan Asprindo, Menko Perekonomian serta bank daerah Bank Kalsel, Bank Kaltimtara, Bank Kaltara dan Bank Kalbar juga ikut hadir,” ujarnya sesaat setelah rapat koordinasi penyaluran KUR regional Kalimantan di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Rabu (18/6).
Menurut Maman, sebelumnya pihak Kementrian UMKM sudah beberapa kali melakukan rapat regional, diungkapkannya, kegiatan tersebut adalah terobosan baru yang terjadi di Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Tujuannya dari rakor ini kita lakukan monitoring dan evaluasi, dari kebawah lebih detail dan komprehensif, serta tantangan dan hambatan dari bank penyalur bisa kita serap langsung,” bebernya.
“Tujuannya memastikan distribusi tepat sasaran, tepat waktu dan tepat kualitas, jadi target 300 triliun ini harus terpenuhi,” tambah Maman.
Namun dibalik terpenuhinya target itu, pihaknya ingin ada peningkatan dari pendistribusikan dimana tepat sasaran menjadi sorotan utama supaya penerima adalah orang tepat, kemudian tepat waktu adalah disalurkan lebih efektif tanpa membuang banyak waktu.
“Serta tepat kualiras, dalam 100 persen penyaluran itu 60 persennya bisa didistribusikan ke kelompok produksi. Apa itu sektor produksi, mereka yang implikasi ekonominya jauh lebih besar, ada tenaga kerja dan sebagainya,” ungkap Maman.
Ia menambahkan, dari hasil rakor regional itu, Kementrian UMKM selaku leading sektor bersama para pihak penyalur untuk mencari solusi, dan ini ujarnya, terus di lakukan monev oleh Kementrian UMKM.
“Kalimantan sudah 62 persen KUR produksi, dari target plafon Nasional 300 triliun, pencapaian nasional ada 116 triliun dan Kalimantan itu 7,6 triliun,” ungkapnya.
“Kalau dilihat persentasi untuk regional Kalimantan, dibanding wilayah lainnya masih relatif kecil, makanya kita dorong seluruh pihak terkait untuk lebih proaktif untuk penyaluran,” tutupnya. (sfr/KPO-3)