Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalsel

Rekor, Laki-laki di Banjarbaru

×

Rekor, Laki-laki di Banjarbaru

Sebarkan artikel ini

Memimpin TP PKK dan Pembina Posyandu

1 3 klm 3 cm
LANTIK - Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Kalsel, Hj Fathul Jannah Muhidin, melantik Riyandi Hidayat pada Sabtu (21/6). (/Ist)

Banjarbaru, KP – Rekor dan ini pertama kali terjadi di Kota Bajarbaru, seorang laki-laki, yang memimpin TP PKK (Tim Penggerak PKK) dan Pembina Posyandu.

Setidaknya, mencerminkan semangat kolaboratif dalam kepemimpinan dan peran keluarga, sekaligus memperkuat inklusivitas dalam gerakan PKK dan pemberdayaan masyarakat.

Kalimantan Post

Inilah sosok Riyandi Hidayat, untuk masa jabatan 2025–2030.

Lelaki ini tak lain suami dari Wali Kota Banjarbaru, Hj Erna Lisa Halaby.

Riyandi turut resmi dilantik oleh Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Kalsel, Hj Fathul Jannah Muhidin, pada Sabtu (21/6), usai pelatikan oleh Gubernur H Muhidin, terhadap Wali Kota, Lisa dan Wakilnya Wartono di Gedung Idham Chalid, Kantor Gubernur Kalsel.

Hj Fathul Jannah menyampaikan ucapan selamat sekaligus harapan besar kepada Ketua TP PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Banjarbaru yang baru.

“Saya percaya bahwa dapat menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab, dedikasi, dan semangat pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” ungkapnya.

Diketahui, Hj Erna Lisa Halaby, sang istri Riyandi Hidayat adalah perempuan pertama yang mencatat sejarah menjadi Waki Kota di Banjarbaru.

Banjarbaru dikenal sebagai Kota Administratif yang baru resmi menjadi daerah otonom pada era Orde Baru.

Namun sejak didirikan hingga tahun 2024, kursi wali kota tak pernah lepas dari dominasi laki-laki.

Mulai dari Baharuddin (1966–1970), Abd Gaffar Hanafiah (1970-1975), Abdul Moeis 1975-1981, Abdurahman 1981-1983, Edy Rosasi 1983-1984.

Kemudian Zawawi M Aini 1984-1986, Yuliansyah, Hamidhan B 1993-1998, A Fakhrulli 1998-2000, Rudy Resnawan 2000-2005, 2005-2010, Ruzaidin Noor 2010-2015, Nadjmi Adhani 2016-2020, Darmawan Jaya Setiawan 2020-2021 hingga Aditya Mufti Ariffin (2021–2024),

kepemimpinan selalu berada di tangan pria. Kini Lisa mematahkan tradisi panjang itu.

Baca Juga :  Sinergi Kuat, Kinerja Hebat: Pimti Kemenkum Kalsel Ikuti Rakor Evaluasi Kinerja Semester I

Bagi banyak pihak, ini bukan sekadar pencapaian individu, melainkan simbol dari pergeseran kultur politik yang mulai mengakui kapasitas dan peran strategis perempuan dalam memimpin.

Profil Erna Lisa Halaby, bukan sosok baru dalam dunia pemerintahan dan aktivisme sosial di Kalimantan Selatan. Lahir dan besar di Banjarbaru.

Lisa dikenal luas sebagai birokrat muda yang cerdas dan inovatif.

Ia memulai kariernya dari bawah, menjabat sejumlah posisi strategis di pemerintahan daerah sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.

Berpendidikan tinggi dan memiliki latar belakang di bidang administrasi publik, Lisa sering terlibat dalam program pemberdayaan perempuan dan peningkatan layanan publik.

Ia juga aktif dalam berbagai inisiatif pembangunan inklusif dan lingkungan hidup.

Karismanya sebagai pemimpin perempuan yang tegas namun merangkul semua kalangan menjadi daya tarik tersendiri. (*/K-2)

Iklan
Iklan