Balangan, Kalimantanpost.com – Wakil Bupati Balangan H Akhmad Fauzi saat memimpin apel peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Kantor Bupati Balangan, Senin kemarin, mengajak seluruh peserta upacara untuk merenungkan kembali makna Pancasila sebagai fondasi persatuan bangsa. Di tengah keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan bahasa, Pancasila hadir sebagai kekuatan pemersatu lebih dari 280 juta rakyat Indonesia.
“Dalam Pancasila kita belajar, bahwa kebhinekaan bukan alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu,” katanya.
Upacara yang dipimpin Wabup Balangan H Akhmad Fauzi dihadiri juga jajaran Forkopimda, pejabat pemerintah daerah, serta para pelajar.
Fauzi juga menyampaikan pesan dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang menegaskan Pancasila bukan hanya warisan sejarah, melainkan juga sebagai pedoman hidup dan arah pembangunan bangsa Indonesia.
“Pancasila bukan sekadar dokumen historis, tapi jiwa bangsa. Ia adalah bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ujarnya lagi.
Kemudian orang nomor dua di Balangan mengatakan, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satunya adalah memperkuat ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.
“Melalui Asta Cita, kita dituntut untuk merevitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari dunia pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang digital,” tegasnya.
Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai momen refleksi dan pembaruan komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa.
“Jangan jadikan peringatan ini sekadar seremonial saja. Mari kita wujudkan Pancasila dalam tindakan nyata, dalam setiap kebijakan, dan dalam keseharian kita,” tegasnya. (jnd/K-6)