BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Tim bola voli putri asal Asia Tenggara, Thailand berhasil terhindar dari degradasi dan memastikan kehadirannya di VNL 2026.
Walau pun kalah 2-3 17-25, 25-23, 30-28, 23-25, 15-13) atas Kanada di Arlington, dalam pertandingan terakhir mereka di Fase Penyisihan, sudah cukup tambahan satu poin untuk bertahan di bola voli level dunia.
Thailand mengakhiri edisi turnamen tahun ini di posisi ke-17, menghindari dasar klasemen.
Meskipun memasuki lapangan pada hari Minggu di posisi ke-18 dengan hanya satu kemenangan dan lima poin yang terkumpul di klasemen VNL , Thailand hanya bergantung pada usaha mereka sendiri untuk tetap berada di jajaran elit bola voli internasional. Karena mereka memiliki kemenangan dan poin yang sama dengan rival Asia mereka, Korea, mereka akan tetap berada di jajaran elit jika memenangkan setidaknya dua set melawan Kanada, yang akan memberi mereka satu poin.
Thailand mengawali pertandingan dengan baik, memenangkan set pertama dengan meyakinkan, tetapi tidak mampu mempertahankannya dan harus melihat Kanada menang di momen-momen krusial untuk merebut dua set berikutnya. Tim Asia bangkit dan memenangkan set keempat, mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk bertahan dan membawa Korea ke zona degradasi, lalu kalah dalam tie-breaker yang ketat.
Kapten tim, Ajcharaporn Kongyot, tampil gemilang di saat Thailand sangat membutuhkannya, mencetak 27 poin impresif (26 kill, satu ace) dalam kemenangan melawan Kanada. Bintang lawan Pimpichaya Kokram juga tampil gemilang, mencetak 23 poin, semuanya dalam kill.
“Kami tahu apa yang harus kami lakukan hari ini, dan kami ingin melakukannya demi tim dan para penggemar kami,” ujar Ajcharaporn yang emosional dikutif dari laman AVC, Senin (14/7).
“Saya sangat bangga dengan tim kami karena kami berhasil bertahan di VNL setelah melewati begitu banyak kesulitan musim ini. Kami mengalami beberapa cedera dan masalah lain di tim, tetapi kami masih bisa mencapai tujuan kami.”
Bagi Kanada, yang finis di peringkat ke-16 VNL 2025 dengan tiga kemenangan dan sepuluh poin, outside hitter Hilary Johnson menjadi pencetak skor terbanyak dengan 25 poin (22 kill, dua blok, dan satu ace). Middle blocker Emily Maglio juga tampil gemilang dengan 19 poin, sepuluh kill, delapan blok, dan satu ace.
Korea terdegradasi setelah tampil di tujuh edisi pertama VNL dan meraih peringkat ke-12 di musim perdana 2018 sebagai hasil terbaik mereka. Tim Asia akan digantikan di VNL 2026 oleh tim nasional dengan peringkat tertinggi dalam Peringkat Bola Voli FIVB di akhir edisi VNL saat ini yang tidak berpartisipasi pada tahun 2025. (ful/KPO-3)