JAKARTA, Kalimantanpost.com – Demi menjaga dan melindungi kesehatan otak, beberapa orang kerap kali mengonsumsi suplemen yang menjanjikan peningkatan kemampuan otak.
Dikutip dari Eatingwell, Kamis (25/7/2025), tak semua suplemen diciptakan dengan fungsi yang sama, beberapa kandungan di dalamnya justru bisa jadi lebih berbahaya bukannya memberikan manfaat.
Inilah lima suplemen yang sebaiknya dihindari demi kesehatan otak yang lebih baik agar kemampuan kognitif otak dapat tetap berkembang.
- Vitamin E dosis tinggi
Vitamin yang satu ini kerap disebut sebagai penguat otak karena manfaatnya sebagai antioksidan, namun suplemen vitamin E dengan dosis tinggi justru menghadirkan efek negatif.
“Mengonsumsinya dalam jumlah besar belum terbukti meningkatkan daya ingat atau fungsi kognitif pada individu sehat dan justru dapat menimbulkan risiko. Terlalu banyak dapat mengganggu pembekuan darah dan bahkan dapat meningkatkan risiko beberapa jenis stroke,” ujar Ahli Gizi Lisa Young, Ph.D., RDN.
- Vitamin B6 dosis tinggi
Penggunaan vitamin B6 dosis tinggi bisa menyebabkan kerusakan saraf yang menyebabkan mati rasa atau kesemutan, bila dikonsumsi dalam jangka panjang dapat berpengaruh pada sinyal saraf dan fungsi otak.
Ahli Gizi Theresa Gentile, MS, RDN, CDN menyarankan untuk kesehatan otak sebaiknya mengonsumsi sumber vitamin dari bahan makanan yang meliputi ikan, unggas, pisang, kentang pola makan seimbang serta menghindari suplemen dosis tinggi.
- Ginkgo Biloba
Suplemen herbal populer ini dipasarkan dan dikenalkan sebagai penambah daya ingat yang cukup populer.
Namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa ginkgo biloba tidak efektif dalam mencegah atau memperbaiki kehilangan emosi pada orang dewasa, serta justru bisa menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, peningkatan risiko pendarahan terutama bila sedang mengonsumsi obat pengencer darah.
Hidrasi yang tepat, tidur yang cukup lebih disarankan untuk mendukung kemampuan kognitif.
- Suplemen kafein dosis tinggi
Kafein dalam dosis sedang mampu meningkatkan fokus dan kewaspadaan, namun bila dosis yang lebih tinggi yang biasa ditemui dalam tablet energi justru bukan pilihan tepat.
Suplemen kafein dosis tinggi mampu mengganggu fokus seiring waktu serta mengganggu konsolidasi memori, pengaturan suasana hati serta fokus.
Nikmati kafein dari sumber alami seperti secangkir teh atau kopi lebih disarankan demi manfaat kognitif tanpa efek samping.
- Suplemen omega-6
Asam lemak omega-6 memang dibutuhkan tubuh, namun ketidakseimbangan antara omega-3 dan omega-6 bisa menyebabkan peradangan yang berdampak buruk pada otak.
Meningkatkan asupan makanan kaya omega-3 seperti kenari, biji rami mampu memulihkan rasio antara omega-6 dan omega-3.
Selain itu, beberapa hal juga dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan otak yakni dengan berolahraga secara teratur, cukupi kebutuhan tidur, mengonsumsi makanan yang ramah untuk otak, mengelola stres, serta tetap terhubung secara sosial untuk merangsang otak. (Ant/KPO-3)