BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Dalam rangka memperkuat sistem informasi harga pangan serta menjalin kerja sama dengan pelaku usaha sektor pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Pertemuan Enumerator Harga Pangan dan Pelaku Usaha Pangan, Kamis (24/7/2025).
Kegiatan ini dihadiri enumerator dari seluruh kabupaten/kota di Kalsel serta pelaku usaha pangan lokal, mulai dari distributor, pengecer, hingga perwakilan UMKM.
Kepala Dinas PKP Kalsel, Syamsir Rahman, menekankan pentingnya peran enumerator dalam menyediakan data akurat sebagai dasar pengambilan kebijakan pangan.
“Data yang akurat dan real time menjadi dasar utama pemerintah dalam merumuskan kebijakan intervensi harga dan distribusi pangan. Karenanya, sinergi antara enumerator dan pelaku usaha sangat penting dalam menjaga stabilitas pangan,” ujarnya.
Pertemuan ini juga menghadirkan diskusi mengenai metode pencatatan harga dan pelaporan, dengan menghadirkan narasumber dari Badan Pangan Nasional serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Dinas PKP Kalsel turut mengajak pelaku usaha berperan aktif dalam menjaga distribusi, keterjangkauan harga, dan mendukung program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Kami berharap kolaborasi ini terus ditingkatkan, sehingga kita bisa menciptakan sistem ketahanan pangan daerah yang lebih tangguh, inklusif, dan berbasis data yang kuat,” pungkas Syamsir.
Dengan kolaborasi lintas sektor ini, Kalsel diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung target swasembada pangan baik di tingkat daerah maupun nasional. (adv/dev/KPO-4)