BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Di tengah gelombang revolusi digital dan transformasi teknologi yang semakin cepat, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) terus beradaptasi. Tak hanya bertahan, FISIP Uniska justru meluncurkan berbagai terobosan inovatif untuk menjawab tantangan zaman sekaligus menarik minat generasi muda dalam menekuni ilmu sosial dan politik secara lebih aplikatif dan kontekstual.
Dekan FISIP Uniska, Dr. Hj. Dewi Merdayanty, menyatakan bahwa fakultasnya tidak boleh tertinggal dalam menghadapi perubahan. Menurutnya, tantangan terbesar saat ini adalah menjaga relevansi ilmu sosial-politik di tengah dominasi teknologi dan pergeseran cara berpikir generasi Z.
“Kami menyadari dunia bergerak sangat cepat. Karena itu, FISIP harus adaptif. Kami tidak hanya mengandalkan teori, tapi juga mendorong mahasiswa memahami realitas sosial dengan pendekatan teknologi,” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya.
Integrasi Kurikulum Digital, seperti literasi digital, media sosial politik, e-government, hingga analisis data sosial berbasis teknologi;
Kerja sama aktif dengan lembaga pemerintah, media, dan komunitas digital, untuk membuka ruang diskusi, praktik lapangan, serta program magang. Penyediaan fasilitas laboratorium yang memadai, untuk mendukung pembelajaran berbasis praktik.
“Kami selalu ‘melek’ terhadap perkembangan zaman dan terus melakukan upgrading karena itu sangat berhubungan dengan kebutuhan masyarakat,” tambah Dr. Dewi.
Di tengah persaingan ketat dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kalimantan Selatan, FISIP Uniska tetap menunjukkan performa impresif. Bahkan, pada masa penerimaan mahasiswa baru 2025, FISIP tercatat sebagai fakultas dengan jumlah pendaftar terbanyak ketiga di lingkungan Uniska.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik, Junaidy, S.Sos., M.I.Kom., M.AB. Menurutnya, minat tinggi masyarakat terhadap FISIP tak lepas dari fleksibilitas layanan pendidikan yang ditawarkan.
“Salah satu keunggulan kami adalah tersedianya kelas malam. Ini sangat memudahkan mahasiswa yang sudah bekerja, termasuk kalangan eksekutif. Selain itu, SDM kami juga berkualitas dan mampu bersaing,” ungkap Junaidy.
Fasilitas penunjang juga terus ditingkatkan. FISIP kini memiliki laboratorium yang lengkap, yang mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa dalam bidang komunikasi, administrasi publik, dan ilmu pemerintahan.
“Kami yakin FISIP Uniska akan terus menjadi pilihan prioritas masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi dengan kualitas yang terjangkau dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” tegasnya.
Dengan kombinasi kurikulum inovatif, fasilitas mumpuni, dan layanan akademik fleksibel, FISIP Uniska membuktikan diri sebagai fakultas yang tidak hanya siap menghadapi masa depan, tetapi juga mampu membentuk lulusan yang adaptif, kritis, dan siap menjadi aktor perubahan sosial di era digital.(fin/KPO-1)