Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

Gubernur Kalteng Minta Pemkab Katingan Bangun Daerah Tanpa Diskriminasi

×

Gubernur Kalteng Minta Pemkab Katingan Bangun Daerah Tanpa Diskriminasi

Sebarkan artikel ini
IMG 20250722 WA0003 e1753125167716

KASONGAN, Kalimantanpost.com –
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran
meminta agar pemerintah Kabupaten Katingan membangun daerah membangun tanpa diskriminasi.

Permintaan itu disampaikan Gubernur Kalteng saaat memimpin upacara peringatan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Katingan di halaman Kantor Bupati, Senin (21/7/2025).

Kalimantan Post

Dikesempatan itu Agustiar menyampaikan apresiasi atas capaian yang telah ditorehkan Kabupaten Katingan selama dua dekade lebih berdiri.

Menurutnya, pembangunan tak mungkin berjalan tanpa kolaborasi semua pihak pemerintah daerah, DPRD, tokoh masyarakat, pelaku usaha, hingga warga biasa.

“Selamat Hari Jadi ke-23 untuk Kabupaten Katingan. Semoga terus tumbuh menjadi daerah yang maju, dengan pelayanan publik yang berkualitas, dan masyarakat yang semakin sejahtera,” ujar Gubernur.

Namun, perayaan ini bukan sekadar seremoni. Di hadapan para pejabat dan warga, Agustiar menyampaikan pentingnya kepemimpinan yang berpihak pada keadilan sosial.

Ia menegaskan, pembangunan harus menyentuh semua kalangan tanpa memandang suku, agama, ras, atau pilihan politik.

“Saya mengemban amanah sebagai Gubernur bagi seluruh masyarakat Kalimantan Tengah. Tidak boleh ada perlakuan yang berbeda hanya karena latar belakang agama, suku, ras, ataupun pilihan politik. Kalimantan Tengah harus dibangun secara bersama, tanpa sekat dan tanpa pengecualian,” tegasnya.

Sebagai bentuk nyata komitmen itu, Pemerintah Provinsi Kalteng tengah menyiapkan program unggulan bernama Kartu Huma Betang yang akan diluncurkan pada 2026. Program ini menyasar warga pedalaman dengan akses pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial yang lebih baik.

“Kami tidak ingin melihat anak-anak pedalaman tidak dapat bersekolah, tidak memperoleh layanan kesehatan, atau hidup dalam keterbatasan. Program ini adalah komitmen nyata untuk mewujudkan keadilan pembangunan,” ujar Agustiar.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga budaya lokal sebagai roh pembangunan. Filosofi Huma Betang dan semangat Manggatang Utus menjadi landasan kebijakan yang berpihak pada masyarakat Dayak dan seluruh warga Kalimantan Tengah.

Baca Juga :  Kepastian Hukum Faktor Penting Menjaga dan Menarik Investasi di Kapuas

“Pemerintah tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memperjuangkan martabat masyarakat. Masyarakat Dayak harus menjadi tuan di tanah sendiri, tumbuh sejahtera tanpa kehilangan jati diri. Itulah makna sejati dari Manggatang Utus,” ucapnya.

Tak hanya fokus pada kebijakan daerah, Gubernur juga menegaskan dukungan penuh terhadap program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto, seperti makan bergizi gratis, ketahanan pangan, koperasi Merah Putih, dan sekolah rakyat.

Kabupaten Katingan, menurutnya telah menunjukkan kesiapan untuk menyukseskan program koperasi Merah Putih. Ia meminta agar koperasi ini benar-benar hadir di desa-desa, menyediakan sembako, pupuk, BBM, dan layanan dasar lainnya.

“Program koperasi harus hadir di desa dan mampu menyediakan kebutuhan pokok seperti sembako, pupuk, bahan bakar, serta layanan dasar lainnya. Kemandirian ekonomi desa merupakan fondasi utama bagi kekuatan dan ketahanan Kalimantan Tengah,” katanya.

Peringatan ini menjadi momen konsolidasi, bukan hanya untuk mengenang sejarah, tetapi juga meneguhkan arah baru pembangunan Kalimantan Tengah: merata, berkeadilan, dan berakar kuat pada nilai budaya.

Pemerintah berharap, dengan harmoni keberagaman dan semangat lokal, Kalteng akan terus tumbuh sebagai provinsi yang sejahtera dan bermartabat dalam bingkai NKRI.(drt/KPO-3)

Iklan
Iklan