Amuntai, KP – Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menjadi tuan rumah dalam kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) se-Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kegiatan Rakortek tersebut dibuka oleh
Bupati HSU H. Sahrujani yang diselenggarakan di Aula KH. DR. Idham Chalid, Amuntai, Rabu (23/07). Kegiatan ini menjadi forum strategis dalam memperkuat sinergi antar daerah dalam mewujudkan sistem pengadaan yang profesional, transparan, dan akuntabel.
Dalam sambutannya, Bupati HSU menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten HSU sebagai tuan rumah Rakortek tahun ini.
Bupati mengungkapkan bahwa pengadaan barang dan jasa pemerintah adalah bagian integral dari pembangunan daerah, bukan semata-mata proses administratif. Oleh karena itu, keberadaan UKPBJ diharapkan dapat mendorong efisiensi belanja pemerintah dan peningkatan kualitas layanan publik.
Lebih dari sekadar forum koordinasi, Rakortek ini juga menjadi momentum untuk memperkenalkan potensi alam dan keunikan budaya yang dimiliki Kabupaten HSU.
Dalam kesempatan tersebut, H. Sahrujani turut memperkenalkan destinasi wisata unggulan yang mulai dikenal luas, yakni Pulau Sambujur dan kerbau rawa yang menjadi ikon eksotisme Kecamatan Paminggir.
Kabupaten HSU, khususnya Kecamatan Paminggir, menyimpan kekayaan alam yang luar biasa. Salah satunya Pulau Sambujur dengan lanskap alaminya yang menenangkan serta kehidupan tradisional masyarakat serta kerbau rawa nya juga menjadi daya tarik wisata edukatif yang unik di Kalimantan Selatan, lanjut bupati.
Ia mengajak seluruh peserta Rakortek untuk berkunjung langsung ke kawasan tersebut sebagai bentuk penguatan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata. Kehadiran Pulau Sambujur dan kerbau rawa diyakini mampu menjadi penopang pembangunan berkelanjutan yang berbasis kearifan lokal dan pelestarian lingkungan.
Dengan dibukanya Rakortek UKPBJ ini, Bupati HSU berharap lahir komitmen bersama antar daerah untuk menciptakan sistem pengadaan yang tidak hanya efisien, tetapi juga mampu menjawab tantangan zaman, sembari terus memperkuat identitas dan potensi lokal masing-masing wilayah. (nov/K-6)