Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Kampus Gratis AKPJ Ikuti Program UNESCO Prize

×

Kampus Gratis AKPJ Ikuti Program UNESCO Prize

Sebarkan artikel ini
IMG 20250728 WA0013 1 e1753684605477

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com –
Akademi Komunitas Peternakan Jorong (AKPJ), yang dikenal dengan Kampus Gratis, mengikuti penganugerahan award di UNESCO.

UNESCO adalah organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang merupakan badan khusus dan didirikan pada tahun 1945. AKPJ sudah berhasil submit untuk mengikuti program ini dua hari yang lalu.

Kalimantan Post

“Kampus gratis, memang gratis. Bukan hanya gratis SPP dan pembayaran lainnya, tetapi juga gratis makan dan gratis asrama,” kata Prof Dr Ir Udiansyah, MS, pendiri Kampus Gratis AKPJ, Senin (28/7/2025).

Bahkan, lanjut dia, diwaktu tertentu mahasiswa AKPJ mendapat uang saku, dari hasil keuntungan penjualan sapi program penggemukkan dan/atau pupuk organik dari kotoran sapi.

Dijelaskan Udiansyah,
beasiswa Kampus Gratis, berbeda dengan program beasiswa lainnya. Pada umumnya Program beasiswa diperuntukan untuk yang tidak mampu secara finansial dan punya prestasi di bidang akademik dan/atau non-akademik.

“Persyaratan utama Beasiswa Kampus Gratis adalah mempunyai keinginan kuat untuk merubah nasibnya, siap untuk jujur, berdisiplin, dan kerja keras,” tandas Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat.

Kampus ini, lanjut dia, baru mempunyai satu program studi yaitu, Program Studi Diploma 2 Pengembangbiakan Sapi. Baik Institusi maupun Program Studi telah terakreditasi BAIK dari BANPT. Kedepan akan dibangun Program Studi- Program Studi yang bisa menciptakan lapangan kerja secara mandiri.

Pada akhir tahun 2024, Prof Udi sebagai Penggagas dan Pendiri Kampus Gratis ini, mendapat penghargaan sebagai Juara Pertama Aksi Nyata Bela Negara dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

“Kami tertarik untuk mengikuti penghargaan ini karena masing-masing pemenang akan mendapat hadiah yang sangat menggiurkan, yaitu 50.000 Dollar US atau setara kurang lebih Rp. 750 juta.

UNESCO Prize in terbagi dua yaitu pertama untuk kepemimpinan Pemuda, dan kedua Individual atau Lembaga Swadaya Masyarakat.

Baca Juga :  KPK Sebut Titik Rawan Korupsi di APBD, Pemko Banjarmasin Sigap Perkuat Pengawasan

“Jika kami memenangkan UNESCO Prize ini, kami akan membangun perkandangan baik untuk program penggemukan maupun kandang komunal untuk program pembiakan dan membangun asrama,” tekad Udiansyah.

Pembangunan asrama sangat penting, untuk menambah jumlah mahasiswa. “Sekarang ini kami hanya mampu menampung 7 tujuh orang mahasiswa per tahun. Mudah-mudahan nantinya Kampus Gratis ini bisa menampung minimal 20 mahasiswa per tahun,” harapnya.

Diungkapkan Udiansyah, Pakan sapi berasal dari limbah Pabrik Kelapa Sawit yang disumbang oleh PT Citra Putra Kebun Asri dan pelepah sawit yang dipermentasi.

Oleh karena itu, Kampus gratis ini menyiapkan sapi untuk Kurban. Keuntungan penjualan sapi Kurban inilah untuk biaya operasional Kampus, baik makanan, listrik dan gaji dosen/karyawan.

“Gaji dosen/karyawan masih di bawah UMP. Semoga ke depan kami bisa memberikan gaji yang melebihi UMP sejalan banyaknya sapi yang bisa kami kelola,” tandasnya.

AKPJ meangkat martabat mahasiswanya. Kuliah di AKPJ mahasiswa membiayai kuliahnya secara mandiri, tidak tergantung kepada orang tuanya lagi. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan