Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

KEADILAN SUMBER KEDAMAIAN

×

KEADILAN SUMBER KEDAMAIAN

Sebarkan artikel ini
Ahdiat Gazali Rahman
H AHDIAT GAZALI RAHMAN

Oleh : H AHDIAT GAZALI RAHMAN

Keadilan adalah dambaan semua manusia untuk mendapatkan kedamaian kadang manusia rela mengorbankan dirinya. Sebagai contoh, Republik Indonesia mendapatkan keadilan setelah berjuan kurang lebih 350 tahun, tak data pasti berapa anak negeri yang dulu disebut Nusantara ini menjadi korban para penjajah/penguasa pada saat itu, lewat berbagai perjuangan merdekalah negeri ini pada 17 Agustus 1945. Sudahkah keadilan didapat oleh semua anak negeri ini? Dengan bergantinya penguasa dari penjajah kepada anak bangsa sendiri, ternyata belum juga sebagian kita mendapat keadilan, buktinya dimana-mana zaman Orde Lama (Orla) terjadi pemberontakan, rakyat belum merasa adil. Berganti Orde Baru (Orba), sudahkah semua anak negeri menikmati keadilan? Berbagai zaman berganti hingga zaman now dibawah pimpinan Jokowi, apakah keadilan sudah menjadi hak semua anak negeri ternyata juga belum, di sana sini mereka merasa terzdalimi, merasa belum mendapatkan keadilan contoh tentang satu variable saja tentang transportasi apakah semua anak mendapatkan hak yang sama transportasi ada enak bisa lenggang dalam perjalannya, namun ada penuh resiko, kurang hati-hati celaka menanti, karena jalan digunakan sungguh tak dapat digunakan kendaran umum normal. Itu baru satu sub sistem, sedangkan dalam bermasyarakat, bernegara diperlukan ratusan sub sistem yang dapat membuat masyarakat Negara itu berkembang, sejahtera, dan Makmur.

Kalimantan Post

Keadilan memang harus diperjuangkan oleh mereka yang punya kuasa, penguasa di zaman kejayaan Islam selalu berjuang untuk memberikan keadilan pada masyarakatnya sebagai contoh khalifah Umar bin Khattab mengatakan, “Jika ada seekor kambing dalam wilayah ini maka aku yang bertanggungjawab”. Kita melihat begitu tanggungjawab beliau pada seluruh penghuni wilayah yang beliau kuasai, bukan hanya pada manusia tapi juga machluk lain. Karena prinsip seperti itu maka ketika beliau berkuasa tak pernah terdengar adanya mereka yang kelaparan dan kekurangan, dengan kata lain kedamaian dalam masyarakat terujud.

Baca Juga :  Kelaparan Sistemik Cara Baru Genosida Gaza, Umat Harus Terus Suarakan Solusi Hakiki

Islam sangat mengharapkan umat untuk dapat melakukan keadilan, keadilan harus ditegakanhal sejalan dengan firman Allah SWT, “Hai orang-orang yang beriman, hendak lah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Mumtahanah : 8).

Keadilan, dan kedamaian kadang-kadang dilihat secara terpisah atau sendiri-sendiri. Padahal keduanya memiliki rangkaian yang erat. Keadilan harus dicapai untuk membangun kehidupan yang damai. Manakala kedua kata itu dimaknai dan tempatkan pada tempat yang berbeda dan terpisah-pisah, maka kehidupan ideal yang diinginkan, yaitu lahirnya kedamaian tidak akan pernah bisa diraih.

Dalam kehidupan bersama selalu terjadi proses-proses sosial, yaitu kompetisi, kerjasama, konflik, integrasi, dan lain-lain. Manakala dalam proses-proses sosial terdapat pihak-pihak yang menyimpang, maka diperlukan institusi penegak hukum, agar terjadi keadilan di tengah-tengah masyarakat. Hukum dengan begitu sedemikian penting untuk membangun tatanan sosial yang berkeadilan agar terjadi kedamaian. Akan tetapi, pada kenyataannya logika yang mengatakan bahwa penegakkan hukum akan melahirkan keadilan dan selanjutnya keadilan akan membuahkan kedamaian ternyata tidak selalu terbukti. Di tengah-tengah proses penegakkan hukum tidak jarang ditemui pihak-pihak yang merasa diperlakukan tidak-adil.

Bahwa dalam kehidupan bersama yang paling dibutuhkan adalah kedamaian. Hukum memang harus ditegakkan. Akan tetapi penegakkan hukum seharusnya dimaksudkan untuk melahirkan rasa keadilan. Demikian pula, keadilan harus dicapai, sebab keadilan sendiri memiliki fungsi untuk membangun kedamaian dalam kehidupan ini. Menegakkan keadilan tanpa membuahkan kedamaian adalah sia-sia, apalagi misalnya justru melahirkan dendam yang membuahkan saling permusuhan. Membangun kehidupan masyarakat memang tidak mudah, selain memerlukan logika, yang biasanya didasarkan pada data yang diperoleh dari mata kepala, masih diperlukan kearifan yang biasanya diperoleh dari mata hati.

Iklan
Iklan