Banjarbaru, KP – Program sekolah rakyat mulai masuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di lokasi yang telah ditentukan.
Sebanyak 225 peserta didik telah ditempatkan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BPPKS) dan Panti Asuhan Sentra Budi Luhur.
Ke depan Pemprov Kalsel juga berencana memperluas cakupan program. Dengan membangun sekolah baru. Khusus program sekolah rakyat.
“Salah satunya dengan mengusulkan penyediaan lahan seluas enam hingga tujuh hektare di sejumlah kabupaten dan kota sebagai lokasi pembangunan sekolah rakyat permanen,” jelas Kepala Dinas Sosial Kalsel, Muhammad Farhanie, Kamis (24/7).
Lahan yang diusulkan ini nantinya akan disurvei terlebih dahulu oleh Kementerian PU (Pekerjaan Umum). Jika dinyatakan layak, pembangunan sekolah rakyat akan segera dimulai.
Farhanie menyebut untuk program pertama sekolah rakyat ditempatkan di tiga lokasi.
Sementara di BPPKS dan Sentra Budi Luhur.
Dalam waktu dekat juga di Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalsel.
“Di BPPKS, terdapat dua rombel (rombongan belajar) tingkat SMP dengan total 50 siswa, serta tiga rombel tingkat SMA yang diikuti 75 siswa,” katanya.
Sementara di Sentra Budi Luhur, terdapat empat rombel tingkat SMP yang menampung sekitar 100 siswa.
Adapun di BLK, yang saat ini masih dalam tahap persiapan, direncanakan akan dibuka dua rombel tingkat SD dan dua rombel tingkat SMA, masing-masing dengan kapasitas 50 siswa.
“BLK masih dalam proses seleksi siswa dan tenaga pengajar karena ini merupakan lokasi baru,” ujarnya.
Penambahan lokasi ini merupakan tindak lanjut dari permintaan langsung Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan agar jumlah peserta sekolah rakyat ditingkatkan secara nasional dari 8.000 menjadi 20 ribu siswa.
Sementara itu, Kepala Balai Pelatihan Kerja (BLK) Kalsel, Yusfiansyah, bersyukur jika gedung BLK dapat dijadikan bagian dari sekolah rakyat.
Menurutnya, hal ini menjadi suatu kehormatan lantaran sekolah rakyat adalah program dari Presiden Prabowo Subianto.
Yusfiansyah berkata, ada beberapa fasilitas yang memang harus diperbaiki. “Seperti meja dan kursi. Sebab ini juga sangat penting bagi pembelajaran,” tutupnya. (mns/K-2)