PURUK CAHU, Kalimantanpost.com – Seorang berinisial PV (23) warga Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) ditemukan meninggal akibat gantung diri di rumahnya yang berada di Jalan Bondang II Kota Puruk Cahu.
“Korban ditemukan ibunya berinisial M (48) sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi,” kata Kapolsek Murung, Ipda Yakobus Riko saat dihubungi, Rabu (23/7).
Menurut Riko, pihaknya mendapat laporan atas kejadian tersebut sekitar pukul 13.00 WIB dan langsung melakukan olah TKP serta selanjutnya mengevakuasi jenazah menuju RSUD Puruk Cahu.
Untuk kronologi penemuan remaja gantung diri yang juga berstatus sebagai mahasiswa tersebut, menurut Riko berawal dari sejak pagi pukul 08.00 WIB ibu korban pamit kepada korban untuk berangkat kerja, dan pada saat pamitan tersebut korban baru bangun tidur berada di lantai bawah.
Kemudian sekitar pukul 10.12 WIB, menurut Riko, ibu korban mengirimkan pesan melalui WA kepada PV untuk mengeluarkan ikan beku yang ada di dalam kulkas agar direndam untuk dimasak.
“Namun chat WA dari ibunya itu tidak dibuka dan tidak dibalas oleh korban. Sehingga pada pukul 12.00 WIB ibu korban pulang istirahat mendapati ikan sudah dimasak atau telah digoreng yang berada di meja dapur rumah,” tambah Riko.
Karena tidak melihat keberadaan anaknya itu, M lalu mencari korban dan didapati sandal korban berada di depan pintu parkiran rumah.
Karena melihat sandal itu, ibu korban memastikan anaknya masih berada di rumah dan langsung naik ke lantai dua rumahnya untuk memastikan korban masih di dalam kamar.
Alangkah terkejutnya, ibu korban sontak berteriak histeris ketika melihat anaknya sudah dalam keadaan tergantung dengan tali nilon warna biru, dengan posisi menghadap ke pintu kamar.
“Melihat itu M lalu berteriak histeris dan suaminya yang pada saat itu berada di lantai bawah langsung naik ke lantai dua. Dalam keadaan panik ayah korban spontan langsung melepaskan tali ikatan yang menjerat leher korban,” tambah Riko.
Riko mengatakan dalam olah TKP, pihaknya menemukan satu unit hp milik korban, yang sudah terdapat catatan atau pesan yang ditinggalkan untuk kepada orang tuanya yang berisikan kata-kata perpisahan. (Ant/KPO-3)