Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Miris, Kakek Ikutan Antri Berdiri di Ruang Tunggu Transit Terminal Gambut Barakat

×

Miris, Kakek Ikutan Antri Berdiri di Ruang Tunggu Transit Terminal Gambut Barakat

Sebarkan artikel ini
IMG 20250728 WA0016

MARTAPURA, Kalimantanpost.com – Sejumlah penumpang Bus Rapid Transit (BRT) Banjarbakula mengeluhkan fasilitas ruang tunggu transit di Terminal Tipe A Gambut Barakat. Para penumpang disana mesti berdiri dengan menunggu antrian berkisar antara 20 sampai 30 menit.

Kebetulan Ketua Gatensi Kalsel, Ir Khuzaimi ikut menikmati layanan transportasi BRT Banjarbakula itu. Namun, sesampainya disana, dirinya menyaksikan pemandangan yang tak elok.

Kalimantan Post

“Seorang bapak tua dan berdiri harus dibantu tongkat mengikuti antrian umum,” kata Khuzaimi, Senin (28/7/2025).

“Saya melihat itu tidak tega, lalu saya persilakan beliau duduk di emperan, dan saya yang menggantikan antrian beliau,” sambungnya.

Lebih lanjut, Khuzaimi berpesan agar semestinya pihak manajemen tak membiarkan hal itu terjadi. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kejadian tersebut.

“Misal dengan memisahkan antrian khusus lansia dan disabilitas, jadi tidak digabung dengan umum. Lumayan, kalau berdiri disitu ada sekiar 30 menitan,” ungkapnya.

Terlepas itu semua, secara keseluruhan, dirinya mengapresiasi langkah Pemerintah yang sudah menyediakan layanan transportasi dengan harga merakyat.

“Mungkin yang perlu dibenahi itu saja, teknis ruang tunggu antrian transit dari satu tujuan ke tujuan lainnya,” pesannya.

Khuzaimi berharap hal ini dapat menjadi perhatian serius pihak manajemen, agar tidak terjadi lagi hal serupa, karena antri dengan berdiri dan tidak ada perlakuan khusus bagi lansia dan difabel itu sangat tidak dianjurkan.

“Mereka berdiri antri, hanya dibatasi stik cone, kalau dalam pelaksanaannya nanti kita berharap ada perbaikan-perbaikan,” tutupnya. (sfr/KPO-3)

Baca Juga :  Banjarmasin Luncurkan Koperasi Merah Putih, Dorong Gerakan Ekonomi Mandiri
Iklan
Iklan