JAKARTA, Kalimantanpost.com –
Aktris Nirina Zubir menyuarakan keprihatinannya terhadap proses diagnosis penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) oleh dokter yang memakan waktu lama, sebuah isu krusial yang diangkat dalam film terbarunya “Hanya Namamu Dalam Doaku”.
“Banyak dokter masih kesulitan menegakkan diagnosis ALS secara langsung. Jadi, kalau kamu (pasien ALS) ke dokter mau cek apakah kamu kena ALS atau enggak, itu harus melalui beberapa tahap,” kata Nirina saat konferensi pers peluncuran poster film tersebut di Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Dalam film itu, dokter (diperankan oleh aktor Arswendy Bening Swara) perlu melalui serangkaian tahapan pemeriksaan yang panjang untuk menegakkan diagnosis ALS.
Nirina berperan sebagai Hanggini, istri tokoh utama Arga (Vino G Bastian) yang didiagnosis mengidap ALS dan hanya memiliki kesempatan hidup dua sampai lima tahun. Dalam salah satu adegan yang dimuat pada cuplikan film, sang dokter menilai keluarga Arga perlu mengetahui kondisinya agar bisa terus mendampinginya.
Namun, Arga memilih untuk diam demi melindungi orang-orang terkasih, yang berujung pada rumah tangga hancur karena tuduhan berselingkuh. Hanggini tidak sadar dengan perubahan Arga, yang dari luar terlihat baik-baik saja, padahal di dalamnya, dia hancur.
Melalui “Hanya Namamu Dalam Doaku”, Nirina mengaku belajar banyak tentang ketabahan dalam menghadapi kesulitan hidup seperti yang ditunjukkan lewat konflik pada film itu.
Dia juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada para caregiver (pendamping pasien) ALS. Kesabaran dan ketabahan para caregiver sungguh luar biasa dan menjadi inspirasi bagi sang aktris.
Nirina menambahkan bahwa film itu juga akan mengajak penonton mempelajari perjalanan suami dan istri dalam memaknai cinta mereka di tengah berbagai ujian rumah tangga. (Ant/KPO-3)