Banjarbaru, KP– Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyiapkan lahan seluas 9,4 hektare untuk mendukung pembangunan Sekolah Rakyat berkonsep boarding school (sekolah berasrama) yang akan berdiri di kawasan Jalan Guntung Harapan, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin.
Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan dengan dukungan sosial dari pemerintah pusat, yang mulai hadir di Banjarbaru pada tahun ajaran 2025. Saat ini, proses pendidikan sudah berjalan di dua lokasi yakni Sentra Budi Luhur dan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) di Jalan Trikora.
Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru, Rokhyat, menyebutkan bahwa sekolah ini dirancang untuk jenjang SD, SMP, hingga SMA dan diperuntukkan bagi peserta didik terpilih yang berhak menerima bantuan sosial.
“Lahan seluas 9,4 hektare itu sudah kami siapkan di Guntung Manggis. Nantinya akan dibangun sekolah berkonsep boarding school, di mana anak-anak akan menjalani pembelajaran sejak bangun tidur hingga kembali tidur,” ujar Rokhyat.
Selain pembelajaran formal, Sekolah Rakyat juga akan dilengkapi kegiatan ekstrakurikuler yang dirancang untuk menunjang kebutuhan akademik dan karakter peserta didik.
Lebih lanjut, Rokhyat mengatakan bahwa pembangunan fisik Sekolah Rakyat akan melalui tahap survei kelayakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Pengujian ini penting untuk memastikan bahwa desain dan fasilitas yang dibangun sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial,” jelasnya.
Sekolah Rakyat nantinya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti ruang belajar, area bermain, asrama siswa, ruang guru, dan penginapan pendamping sesuai dengan ketentuan teknis.
“Mudah-mudahan standar yang ditetapkan bisa kita penuhi dan sekolah rakyat ini bisa benar-benar berdiri di Banjarbaru, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap warga yang berhak mendapat akses pendidikan dan kesejahteraan,” pungkasnya.
Memasuki tahun ajaran baru yang dimulai sejak Senin, 14 Juni 2025 lalu, ratusan siswa telah menjalani masa orientasi dan pengenalan lingkungan sekolah. Selain kegiatan pembelajaran, mereka juga mendapatkan layanan cek kesehatan gratis.(dev/K-3)