MARTAPURA, Kalimantanpost.com – Upaya mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa, dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary (UNISKA MAB) kembali dilakukan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Hibah APBU tahun anggaran 2024/2025.
Kali ini, kegiatan difokuskan pada pemberdayaan ibu-ibu PKK di Desa Babirik, Kabupaten Banjar, dengan memanfaatkan hasil pertanian dan peternakan melalui pelatihan dan pemasaran produk.
Bertempat di Balai Desa Babirik, kegiatan diawali dengan pembentukan kader PKK dan sosialisasi program kepada peserta. Tim pelaksana yang diketuai Dyah Sri Wulandari, SE, MM dan mahasiswa memperkenalkan tujuan utama kegiatan, yakni meningkatkan kapasitas perempuan desa dalam mengelola potensi lokal menjadi peluang ekonomi.
Dalam kegiatan ini, peserta dibekali penyuluhan terkait olahan produk lokal berbasis hasil pertanian dan peternakan. Materi difokuskan pada pentingnya inovasi produk untuk menciptakan nilai tambah serta memperkuat ekonomi rumah tangga.
Tak hanya teori, peserta juga mengikuti pelatihan langsung pembuatan produk, antara lain beras kemasan vakum dan abon bebek atau itik, yang dinilai memiliki peluang pasar cukup menjanjikan. Pelatihan juga mencakup teknik pengemasan, higienitas, dan penggunaan peralatan produksi sederhana berbasis teknologi tepat guna.
Selanjutnya, kegiatan berlanjut dengan workshop pemasaran digital dan pendampingan legalitas usaha. Peserta dilatih memanfaatkan media sosial seperti Instagram, TikTok, serta platform e-commerce seperti Shopee untuk promosi dan penjualan produk.
Tak kalah penting, tim juga memfasilitasi pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), izin PIRT, dan sertifikasi halal sebagai bentuk dukungan terhadap legalitas UMKM desa.
Kegiatan diakhiri dengan sesi monitoring dan evaluasi, di mana tim melakukan penilaian terhadap pemahaman dan keterampilan peserta melalui kuesioner serta observasi langsung. Pendampingan dilakukan secara intensif oleh akademisi dan praktisi UMKM.
Adapun luaran yang berhasil dicapai dari program ini antara lain terbentuknya kader PKK yang terampil dan mandiri, terciptanya produk lokal yang inovatif, serta kesiapan UMKM desa untuk bersaing secara digital dan legal.
“Dengan adanya program ini, diharapkan ibu-ibu PKK Desa Babirik Kabupaten Banjar mampu menjadi motor penggerak ekonomi keluarga dan turut mendorong kemajuan desa melalui UMKM yang tangguh dan berdaya saing,” kata Dyah. (sfr/KPO-3)
