BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Di tengah gempuran era digital dan maraknya profesi di industri kreatif, profesi guru tetap menjadi pilihan prestisius yang tak kehilangan pesonanya. Hal ini terbukti dari tingginya minat calon mahasiswa baru yang terus membanjiri Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) setiap tahunnya.
Wakil Dekan II FKIP Uniska, Yulizar Abidarda, MM, menegaskan bahwa daya tarik profesi guru bukan hanya karena menjanjikan stabilitas karier, tetapi juga karena nilai pengabdian dan kontribusi sosial yang tinggi.
“FKIP tetap diminati karena profesi guru bukan sekadar pekerjaan, tapi panggilan jiwa. Masyarakat memandangnya sebagai jalur pengabdian sekaligus peluang karier yang bermartabat,” ujarnya, Jumat (18/7/2025).
Lebih dari sekadar mencetak tenaga pengajar, FKIP Uniska kini bertransformasi menjadi pusat pengembangan pendidik unggul yang adaptif terhadap dinamika zaman. Mahasiswa dibekali dengan keterampilan abad 21 seperti literasi digital, pemikiran kritis, hingga pengelolaan pembelajaran berbasis karakter.
“Kami terus menyempurnakan kurikulum dan memperkuat kompetensi mahasiswa. FKIP bukan hanya kampus guru, tapi pusat pembentukan karakter dan kepemimpinan masa depan,” tambahnya.
Sebagai komitmen terhadap mutu pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Uniska akan menjalani visitasi dan asesmen lapangan oleh Tim Asesor dari LAMDIK (Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan) pada Jumat–Sabtu, 25–26 Juli 2025.
Visitasi ini merupakan bagian dari proses akreditasi nasional yang penting untuk menjamin kualitas dan kredibilitas program studi.
“Ini bagian dari tanggung jawab kami memastikan standar nasional pendidikan tinggi diterapkan dengan baik. FKIP bukan sekadar fakultas, tapi gerbang menuju perubahan,” tegas Yulizar.
Sementara itu, Dekan FKIP Uniska, Dr. Hengki, menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan berbagai peningkatan, baik di lingkup internal fakultas maupun melalui kerja sama luar negeri.
“Kami mendorong program pertukaran mahasiswa dan penguatan jejaring internasional sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan kualitas sekaligus kuantitas lulusan,” pungkasnya saat ditemui usai acara wisuda Universitas.
Dengan langkah-langkah strategis ini, FKIP Uniska membuktikan diri sebagai fakultas yang tidak hanya bertahan di tengah perubahan zaman, tapi juga tampil sebagai garda terdepan dalam membentuk pendidik profesional dan visioner.