Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

Reza Prabowo : Era AI, Guru Harus Siap Kuasai TIK

×

Reza Prabowo : Era AI, Guru Harus Siap Kuasai TIK

Sebarkan artikel ini
IMG 20250707 WA0031
Plt.Kadisdik Reza Prabowo. (Kalimantanpost.com/darity).

PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan saat ini bukan lagi sekadar opsi, melainkan kebutuhan mutlak.

Hal itu ditegaskan Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalimantan Tengah (Kalteng), Muhammad Reza Prabowo, saat menutup kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Guru dalam Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) se-Kalteng, Jumat (4/7/2025).

Baca Koran

Reza menegaskan, Bimtek ini tidak hanya ditujukan untuk kepentingan administratif, tetapi lebih pada peningkatan kreativitas guru dalam menciptakan suasana belajar yang menarik bagi peserta didik.

“Guru-guru ini bukan hanya sekadar administratif. Mereka bukan hanya dilatih untuk membuat modul, tapi bagaimana menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk anak-anak kita, sehingga target belajar benar-benar tercapai,” ujarnya.

Ditekankan, pentingnya kesiapan tenaga pendidik menghadapi era kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Menurutnya, teknologi harus disikapi secara bijak sebagai alat bantu untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

“Saya harap dengan adanya teknologi seperti AI, ini bisa membantu tugas kita sebagai guru. AI itu tergantung bagaimana kita menyikapinya,” ujarnya.

Seperti saat HUT Bhayangkara kemarin, kita lihat polisi sudah menggunakan robot. Ini bukti bahwa perubahan sudah di depan mata.

Menanggapi kritik terkait kebijakan pengadaan TV interaktif di sekolah yang sempat menuai protes di media sosial. Ia menegaskan, kebijakan tersebut berbasis data riil kebutuhan sekolah yang tertera di Dapodik.

“Saya pernah dibully, dihujat karena pengadaan TV interaktif ini. Katanya, sekolah kita masih banyak yang rusak. Tapi saya ingin tegaskan, setiap kebijakan harus berdasarkan data dan kebutuhan,” tegasnya.

Reza menjelaskan, saat ini jumlah sekolah berstatus rusak berat di Kalteng berdasarkan data Dapodik tidak sampai 10 persen, dan upaya perbaikan infrastruktur pendidikan terus dilakukan setiap tahun.

Baca Juga :  DPRD Kapuas Setujui Raperda Pemekaran Kecamatan Mantangai

“Tahun ini kita mendapatkan dukungan besar dari Menteri,” ujarnya.

Ditambahkan, ada anggaran revitalisasi sekolah untuk 30 sekolah SMA, SMK, dan SKH. Bahkan kita juga mendapatkan unit sekolah baru.

“Untuk itu, kita ucapkan terima kasih kepada Pak Menteri. Teknologi tidak bisa kita hindari,” ujarnya.

Melalui Bimtek ini, Reza berharap para guru semakin siap menghadapi tantangan dunia pendidikan di era digital dan AI demi meningkatkan mutu pembelajaran di Kalimantan Tengah. (drt/KPO-4).

Iklan
Iklan