Banjarmasin, KP – Pemko Banjarmasin siapkan anggaran hingga Rp4 miliar untuk pelaksanaan sistem Control Landfill di tempat pembuangan akhir (TPA) Basirih.
Saat ini TPA Basirih telah diberikan rekomendasi dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk dilakukan rehabilitasi, setelah sebelumnya ditutup oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Walaupun mendapatkan rekomendasi rehabilitasi, Kota Banjarmasin masih dinilai belum maksimal dalam pengurangan dan pengelolaan sampah.
Walikota Banjarmasin, Muhammad Yamin mengatakan bahwa sampai saat ini Pemko Banjarmasin masih bergantung kepada TPA Regional Banjarbakula.
Bahkan per Agustus 2025 mendatang, jatah pembuangan yang dilakukan Pemko Banjarmasin ke TPA Banjarbakula akan dikurangi menjadi 100 ton per hari.
“Ini menjadi peringatan bahwa kita harus lebih maksimal lagi dalam memanfaatkan bank sampah, TPS3R, dan pusat daur ulang yang sudah ada di Kota Banjarmasin, ucapnya, Senin (30/6/2025).
Ia juga menambahkan bahwa berbagai persiapan sudah mulai dilakuakn, salah satunya yakni dengan menerapkan sistem Control Landfill di area TPA Basirih yang tumpukannya sudah berusia 15 hingga 20 tahun.
“Penutupan ini sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang mewajibkan pengurugan dengan tanah merah,” terangnya.
“Anggaran sekitar Rp3 hingga Rp4 miliar telah disiapkan dalam APBD Perubahan 2025 untuk proses penutupan dan pengurugan ini,” tambahnya.
Tak hanya menggunakan sistem Control Landfill, Yamin juga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan upaya mining atau penambangan sampah.
Hal itu dilakukan agar tumpukan sampah yang lama bisa dimanfaatkan menjadi Refuse Derived Fuel (RDF). Dimana hal ini akan dikerjasamakan dengan pihak industri.
Kendati demikian, Yamin mengatakan bahwa saat ini TPA Basirih sudah bisa dimanfaatkan kembali, namun dengan catatan bahwa sampah yang dibuang ke lokasi tersebut harus berupa residu hasil akhir dari proses pemilahan.
“Sampah dari TPS tidak boleh langsung dibuang ke TPA tanpa proses pemilahan terlebih dahulu,” tegasnya.
“Ini yang perlu menjadi perhatian dan inovasi kita ke depan, agar pemanfaatan TPA Basirih sesuai dengan ketentuan dan berkelanjutan,” tandasnya.(nau/K-3)