Jabatan bukan untuk disyukuri dengan pesta, tapi dibuktikan dengan kerja nyata dan keberpihakan kepada masyarakat
BANJARMASIN, KP – Wajah birokrasi Pemerintah Kota Banjarmasin kembali diperbarui. Wali Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin HR menegaskan bahwa rotasi bukanlah penghargaan semata, melainkan amanah besar untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Hal ini ia sampaikan selepas melantik dan mengambil sumpah jabatan bagi 65 pejabat administrator dan pengawas, di Aula Kayuh Baimbai, Senin (21/7/2025) sore.
Dihadiri oleh seluruh jajaran pejabat struktural, Yamin turut menyampaikan pesan mendalam tentang budaya integritas dan tanggung jawab.
“Jabatan bukan untuk disyukuri dengan pesta, tapi dibuktikan dengan kerja nyata dan keberpihakan kepada masyarakat,” lugas Yamin.
Puluhan pejabat di level administrator dan pengawas resmi mengemban jabatan baru usai prosesi pengambilan sumpah. Mereka dipilih bukan secara acak, tetapi melalui proses evaluasi mendalam yang mempertimbangkan berbagai indikator, seperti kompetensi, loyalitas, rekam jejak moral, hingga kesetiaan pada tugas negara.
“Penempatan ini dilakukan dengan penuh pertimbangan. Kita tidak ingin asal rotasi. Yang dilantik hari ini harus benar-benar siap membawa perubahan,” tegas Wali Kota Banjarmasin dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa mutasi dan promosi jabatan adalah bagian dari strategi pembenahan sistem birokrasi yang lebih adaptif, profesional, dan melayani.
Dirinya juga mengingatkan pentingnya membangun birokrasi yang responsif terhadap masyarakat. Tidak boleh ada lagi pelayanan lambat, birokrasi berbelit, hingga pegawai yang mengedepankan ego sektoral.
Menurut data internal Pemkot, tantangan birokrasi Banjarmasin tidak lagi sebatas teknis, namun juga menyangkut kepercayaan publik.
“Yang kita butuhkan bukan hanya pegawai yang rajin hadir, tapi juga inovatif, peka terhadap persoalan masyarakat, dan siap turun langsung ke lapangan,” terangnya lagi.
Dalam penutup, Wali Kota menyerukan agar seluruh pejabat yang dilantik terus belajar, membangun jejaring lintas sektor, serta menanggalkan zona nyaman.
“Kalau jabatan membuat Anda merasa aman, maka Anda sedang dalam bahaya. Kita harus terus berkembang agar bisa mengimbangi dinamika zaman,” ujarnya.
Di tengah dorongan reformasi birokrasi nasional dan tuntutan publik terhadap kualitas layanan pemerintah, pelantikan ini menjadi refleksi dari upaya nyata Pemkot Banjarmasin untuk melakukan penyegaran secara berkelanjutan. Dengan spirit “melayani bukan dilayani”, Wali Kota ingin memastikan bahwa setiap jabatan yang diemban benar-benar berdampak untuk kemajuan kota. (Sfr/K-3)