BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bank Kalsel mengelola penghimpunan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) sebesar Rp4,5 miliar atau Rp4.753.127.000 sepanjang periode Semester 1 atau Januari hingga 30 Juni 2025.
Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin melalui keterangan tertulis di Banjarmasin, Jumat, mengatakan total ZIS terdiri dari zakat sebesar Rp4.582.662.552, dan infak serta sedekah sekitar Rp170.464.405.
Fachridn menuturkan pencapaian itu tidak terlepas dari peran strategis UPZ sebagai garda terdepan mengoptimalkan pengumpulan dan penyaluran dana umat.
Selama periode yang sama, total penyaluran zakat mencapai Rp3.093.267.909, sementara infak dan sedekah yang tersalurkan sebesar Rp132.170.788.
Keseluruhan dana ini telah didistribusikan kepada 6.721 mustahik (penerima manfaat) yang tersebar pada lima program unggulan.
Program tersebut meliputi pendidikan, dakwah dan advokasi, kemanfaatan kemanusiaan, pemberdayaan ekonomi, dan kemanusiaan secara umum.
UPZ Bank Kalsel pun mengelola dana ZIS mengedepankan transparansi dan akuntabilitas sebagai pilar utama.
Setiap rupiah yang dipercayakan muzakki (pemberi manfaat) dan masyarakat dikelola secara profesional guna memastikan dampak yang maksimal bagi para penerima manfaat.
Komitmen ini sejalan dengan amanat BAZNAS yang terus berupaya mengoptimalkan pengelolaan zakat di berbagai lini, termasuk melalui pembentukan dan penguatan UPZ.
Dukungan dari berbagai pihak, terutama karyawan Bank Kalsel, sangat krusial pada program keberhasilan ini.
Fachrudin juga mengajak donatur dan sahabat Bank Kalsel yang ingin menyisihkan sebagian harta untuk membantu pihak yang membutuhkan untuk berpartisipasi pada kegiatan yang diinisiasi UPZ Bank Kalsel dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui UPZ Bank Kalsel.(ADV/KP0-1)
