Yogyakarta, KP – Wakil Bupati Tapin, Juanda, menegaskan pentingnya hubungan harmonis antara kepala daerah dan wakilnya sebagai syarat utama kelancaran pembangunan di daerah. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) perdana Asosiasi Wakil Kepala Daerah (AWAKADA), Kamis (3/7), di Hotel New Shaphir, Yogyakarta.
“Pesan Mendagri sangat jelas, kepala dan wakil kepala daerah harus sejalan. Di Tapin, hal itu sudah kami jalankan bersama Bupati H Yamani,” ujar Juanda di sela acara.
Menurutnya, hubungan kerja yang solid di antara pimpinan daerah memberi dampak nyata terhadap implementasi program pembangunan dan janji politik kepada masyarakat.
“Selama ini kami saling mendukung. Hasilnya bisa dilihat dari capaian-capaian pembangunan yang mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambahnya.
Pesan serupa disampaikan Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik, Anwar Harun Damanik, yang hadir mewakili Menteri Tito Karnavian. Ia menekankan bahwa disharmoni antara kepala dan wakil kepala daerah berpotensi menghambat jalannya pemerintahan.
“Berbagi tugas itu berat, apalagi kalau berjalan sendiri. Karena itu, komunikasi dan saling percaya menjadi kunci utama,” katanya di hadapan para peserta Munas yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Anwar juga menjelaskan peran strategis wakil kepala daerah dalam mendampingi kepala daerah, melakukan koordinasi, hingga memantau kinerja perangkat daerah. Namun semua itu, lanjutnya, hanya efektif bila ada penugasan yang jelas dan komitmen terhadap visi misi bersama.
Dalam forum tersebut, Kementerian Dalam Negeri juga mengajak seluruh daerah mendukung proyek-proyek strategis nasional yang kini menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Munas perdana AWAKADA ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi antarpemimpin daerah untuk memperkuat tata kelola pemerintahan. Mendagri Tito, dalam pesannya, berharap forum ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah dan bangsa. (abd/rel/K-6)
