Banjarbaru,KP– Pemerintah Kota Banjarbaru menggelar audiensi bersama stakeholder pembangunan terkait perencanaan tata ruang dan rencana pembangunan infrastruktur strategis, bertempat di Aula Gawi Sabarataan, Kamis (21/8/2025).
Sejumlah rencana besar dipaparkan dalam pertemuan tersebut, mulai dari pengembangan Aerocity yang difokuskan di Kecamatan Landasan Ulin dan Kecamatan Liang Anggang, pembangunan Komplek Stadion Olahraga Banjarbaru, hingga rencana pengurai kepadatan lalu lintas di simpang empat Kota Banjarbaru.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Banjarbaru, Erna Lisa Halaby, menyampaikan bahwa Aerocity akan menjadi kawasan pusat layanan transportasi dan permukiman terpadu.
“Pengembangan Aerocity menjadi langkah strategis dalam menjadikan Banjarbaru sebagai kota jasa, perdagangan, sekaligus pintu gerbang Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Selain itu, Pemkot Banjarbaru juga merencanakan pembangunan Stadion Olahraga di lahan seluas 6,1 hektare dengan kapasitas 23.600 penonton. “Stadion ini akan menjadi fasilitas olahraga representatif, sekaligus ikon baru Banjarbaru,” tambah Erna Lisa.
Terkait kemacetan di simpang empat Banjarbaru, Pemkot menawarkan empat opsi solusi, yaitu pemasangan APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas), pelebaran jalan, pembangunan flyover, atau pengalihan arus ke jalur alternatif.
Tak kalah penting, Pemkot Banjarbaru juga merancang pembangunan gedung perkantoran baru di belakang Balai Kota yang terdiri dari dua gedung bertingkat tujuh lantai. Nantinya, gedung lama Balai Kota akan difungsikan sebagai museum dan ruang pertemuan.
“Semua rencana ini masih dalam tahap perencanaan dan pembahasan. Diharapkan dengan dukungan semua pihak, Banjarbaru bisa terus berkembang sebagai kota modern yang tetap berkarakter,” tutup Erna Lisa. (Dev/K-3)