Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Banjarmasin Petakan Lima Ancaman Bencana, Siapkan Rencana Kontinjensi Tiap Tahun

×

Banjarmasin Petakan Lima Ancaman Bencana, Siapkan Rencana Kontinjensi Tiap Tahun

Sebarkan artikel ini
IMG 20250811 WA0024

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Banjarmasin memetakan lima ancaman bencana utama dalam Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) 2023 diantaranya banjir, kekeringan, cuaca ekstrem, kabut asap, dan bencana sosial.

Perencanaan matang itu dilakukan dengan asistensi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan kesiapan kota.

Kalimantan Post

Menurut kajian risiko tahun 2022, kata Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin H Husni Thamrin, Senin (11/8/2025), banjir menjadi ancaman utama, terutama setelah peristiwa 14 Januari 2021 laku

“Saat itu, tiga sumber penyebab bertemu: pasang tinggi, hujan dua hari tanpa henti, dan kiriman air dari daerah lain. Semua bermuara di Banjarmasin.” ujar Husni.

Ditambahkan dia, kebanjiran yang sering terjadi di Kota Banjarmasin hanya berupa banjir rob dan sebentar saja.

“Kalau air pasang naik, beberapa daerah terjadi banjir rob di beberapa daerah di Kota Banjarmasin tapi sifatnya sementara. Banjir robnya turun saat air surut,” jelasnya.

Kekeringan juga menjadi perhatian serius, terutama yang memicu kabut asap pada 2023 akibat kebakaran hutan di daerah tetangga. “Sumber kabut asap bukan di kita, tapi daerah lain yang ‘dikirim’ dari arah mana pun angin bertiup, asapnya pasti ke sini.” tegasnya lagi.

Selain itu, cuaca ekstrem seperti angin kencang dan puting beliung juga jadi perhatian, karena pernah merobohkan rumah dan menumbangkan pohon di daerah ini.

Begitu juga bencana sosial seperti kerusuhan massal Jumat Kelabu pada 23 Mei 1997 menjadi pengingat bahwa ancaman tak selalu datang dari alam.

“Bencana bukan hanya bencana alam. Ada bencana non-alam seperti COVID-19, dan bencana sosial yang pernah kita alami.” sambungnya.

Dijelaskan Thamrin, Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) berlaku lima tahun dan akan diperbarui.

Baca Juga :  Pemprov Kalsel Perkuat Layanan Jantung Lewat Jejaring Rumah Sakit Pengampuan

“Pada 2024, pemerintah kota menyusun Rencana Kontinjensi banjir, diikuti cuaca ekstrem pada 2025,” tandasnya.

Kajian risiko akan diperbarui pada 2027 untuk memasukkan potensi baru, termasuk getaran gempa yang sempat dirasakan di Kota Banjarmasin pada 2024.

“Walaupun risikonya kecil, kesiapsiagaan harus terus ditingkatkan. Perubahan iklim membuat prediksi cuaca semakin sulit, jadi semua pihak harus siap,” tutupnya. (nug/KPO-3)

Iklan
Iklan