BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Kalimantan Selatan berkomitmen untuk memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dalam upaya memajukan pendidikan swasta di Banua.
Hal ini ditegaskan Ketua Umum BMPS Kalsel, Muhammad Amin, saat Pelantikan dan Pengukuhan Kepengurusan BMPS Kalsel Masa Bakti 2025–2030, di Banjarmasin, Jumat (8/8/2025).
Muhammad Amin menyampaikan, BMPS akan aktif berkolaborasi dengan pemerintah, termasuk Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama, dalam meningkatkan mutu sekolah menengah swasta seperti SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah.
”Untuk jenjang SD dan SMP, itu menjadi kewenangan BMPS tingkat kabupaten/kota setelah kepengurusan terbentuk di masing-masing daerah,” jelasnya.
Ia mengakui, tantangan dunia pendidikan swasta di Kalsel masih cukup besar. Beberapa sekolah masih menghadapi keterbatasan fasilitas, kekurangan guru, hingga jumlah siswa yang minim.
Amin juga menyoroti dampak kehadiran sekolah rakyat, program pemerintah yang bertujuan memberikan akses pendidikan bagi keluarga kurang mampu terhadap eksistensi sekolah swasta.
”Tujuannya sangat mulia. Namun, perlu langkah antisipatif agar tidak berdampak negatif pada sekolah swasta, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas,” tegasnya.
BMPS, lanjutnya, akan terus membangun komunikasi intensif dengan pemerintah agar sekolah negeri dan swasta bisa berjalan berdampingan dan saling melengkapi.
”Target utamanya adalah seluruh masyarakat mendapat layanan pendidikan berkualitas tanpa ada yang tertinggal,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H Muhidin melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Sulkan, turut mengapresiasi pelantikan pengurus BMPS Kalsel yang baru.
Pemprov Kalsel, kata Sulkan, mendorong BMPS tampil sebagai lokomotif perubahan dalam menjawab tantangan dunia pendidikan, termasuk bonus demografi dan transformasi digital.
“Pendidikan swasta selama ini menjadi tulang punggung dalam pembangunan SDM, khususnya di wilayah yang belum terjangkau sekolah negeri,” ujar Sulkan.
Ia menambahkan, Pemprov Kalsel berkomitmen menciptakan pemerataan pendidikan yang berkualitas dan inklusif, tanpa membedakan antara negeri dan swasta.
“Semua lembaga pendidikan memiliki misi yang sama: mencerdaskan kehidupan anak-anak Banua. Mari kita bangun kolaborasi, jangan jalan sendiri-sendiri,” tutup Sulkan.
Pelantikan dan pengukuhan ini diharapkan menjadi awal penguatan sinergi seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Kalsel, demi peningkatan kualitas SDM yang berdaya saing. (adv/dev/KPO-4)
