Edy yang sehari-hari menjabat Kepala BPKPAD berharap seleksi tersebut, secepatnya dilaksanakan dengan asas keterbukaan dan posisi yang kosong dapat terisi
BANJARMASIN, KP – Kekosongan di pucuk pimpinan PAM Bandarmasih Banjarmasin bakal segera terisi, pasalnya bulan September nanti rencananya akan digelar seleksi calon Direktur Utama perusahaan plat merah milik Pemko Banjarmasin tersebut.
Plt Komisaris Utama PAM Bandarmasih, H Edy Wibowo, didampingi Komisaris Indenpenden Hj Anni Hanisah dan Plt Direktur Utama PT AM Bandarmasih H Syahrani SE, Direktur Operasional (Dirops), Edwarsyah ST MT , Sekretaris Perusahaan, Ir H Zulbadi, mengungkapkan pihaknya saat ini sedang merumuskan tahapan pencalonan seleksi pucuk pimpinan PAM Bandarmasih Banjarmasin itu.
Menurutnya, diperkirakan pada bulan depan akan dilaksanakan lelang jabatan secara terbuka dan umum bagi para siapa saja calon kandidat yang ingin melamar.
“Di September nanti akan kita lakukan lelang jabatan, kemudian nanti itu secara terbuka,” kata Edy disela melakukan ekspose pencapaian PAM Bandarmasih periode 2024 di Aula PAM Bandarmasih kemaren.
Edy yang sehari-hari menjabat Kepala BPKPAD berharap seleksi tersebut, secepatnya posisi yang kosong dapat terisi, bahkan ia pun kepengen agar bulan selanjutnya, Dirut PAM Bandarmasih yang baru sudah terwujud.
“Kita harap bulan Oktober nanti sudah ada yang mengisi posisi Direktur Utama ini sehingga tahun depan sdah melaksankaan semua planing kegian PT AM setelah mundurnya Adiat yang menduduki posisi Direktur,” ucapnya.
Meski terjadi kekosongan dan diisi oleh Plt, Edy pun menegaskan tekad para pemangku kebijakan untuk tetap melaksanakan pelayanan dengan maksimal.
“Kita utamakan pelayanan, kemudian kita kerjakan juga persiapan-persiapan lelang ini dengan segera,” tutupnya.
Sebelumnya Edy Wibowo kepada awak media juga membeberkan jaringan PAM Bandarmaish menjadi menjai PR bagi perusahaan, namun dirinya juga mengkalkulasi kemampuan keuangan untuk melakukan peremajaan pipa.
Namun, dibalik itu, Edy mengungkapkan jika segenap jajaran direksi sedang melakukan pemetaan jaringan instalasi air bersih tersebut, agar tidak ditemukan lagi problem pipa bocor.
“Jadi setelah dilakukan pemetaan itu, bertahap kita lakukan peremajaan, titik mana yang rawan, maka akan segera kita perbaiki,” kata Edy.
“Kalau kita ukur kemampuan keuangan, maka belum mampu untuk meremajakan keseluruhan, jadi kita lakukan bertahap, karena ada beberapa pipa yang memang seusia dengan perusahaan,” sambungnya.
Lebih lanjut, Edy mengakui, jajaran Komisaris dan Direksi juga terus mencari solusi dalam persoalan jaringan pipa itu.
“Namun penyertaan modal ini, ketika situasi seperti saat ini, sepertinya tidak memungkinkan, tapi tetap kita upayakan,” tambah Edy.
Lebih jauh, Edy berharap 2 atau 3 tahun kedepan, persoalan jaringan pipa PAM Bandarmasih tersebut dapat teratasi dengan melakukan peremajaan total.
“Ya saat ini kita petakan terlebih dahulu, semoga di 2028 atau 2029 nanti, jaringan kita sudah dilakukan peremajaan secara keseluruhan, saat ini paling tidak kita mengurangi resiko,” tutupnya.(sfr/K-3)