Pertandingan cabor bulutangkis di Porprov 2025 Tala, bukan untuk seleksi pemain untuk menghadapi Pra PON 2026.
Banjarmasin, KP – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalsel XII 2025 juga mempertandingkan cabang olahraga (Cabor) Bulutangkis. Namun diperhelatan ini, bukan ajang seleksi bagi atlet bulutangkis dalam menghadapi Pra Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) 2026.
“Untuk seleksi babak kualifikasi PON, dilakukan terpisah setelah pelaksanaan Porprov XII 2025 di Tanah Laut (Tala),” sebut Ketua Harian Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kalsel, Edi Sukarno, Rabu (6/8/2025) siang di Banjarmasin.
Hal ini, jelas Edi Sukarno yang juga Ketua Bidang Komisi Hukum KONI Kalsel, terkait masalah batasan umur. “Kalau saat PON XXI Aceh-Sumut 2024, batas umur yang dipakai maksimal 21 tahun. Sedangkan Porprov, disepakati maksimal 23 tahun,” bebernya.
Kalau batasan umur PON diterapakan pada Porprov, sambungnya, berarti usia atlet yang boleh tampil di Porprov maksimal 18 tahun. “Saat PON 2028 NTB nanti mereka berusia 21 tahun dan bisa diturunkan membela kontingen bulutangkis Kalsel,” ucapnya.
Namun saat Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) PBSI, lanjutnya, berkembang usulan agar mengakomodir pebulutangkis yang berusia 19 hingga 23 tahun. “Dan ini melalui perdebatan yang alot. Akhirnya, semua peserta Rakerprov PBSI sepakat membatasi umur maksimal 23 tahun di Porprov nanti,” terangnya.
Sambil menunggu kejelasan regulasi batas umur Pra PON, sehingga perlu dilakukan seleksi untuk menyiapkan Kontingen Bulutangkis Pra PON Kalsel. “Hal serupa dilakukan saat Pra PON sebelumnya secara terpisah. Semoga kita kembali lolos PON mendatang,” imbuh Edi Sukarno yang pernah menjabat Wakil Sekjen PB PBSI. (nfr/k-9)