BANDUNG, Kalimantanpost.com – Pecinta sepak bola di Tanah Air masih membicarakan tentang perekrutan Persib Bandung terhadap gelandang Timnas Indonesia Thom Haye pada Rabu (27/8/2025) lalu. Thom Haye dikabarkan jadi pemain paling berharga dengan bayaran yang mahal. Dibalik perekrutan Thom Haye, Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat Adhitia Putra Herawan ungkap prosesnya.
Adhitia menuturkan proses perekrutan Thom Haye terbilang cepat dan juga sulit. Haye jadi salah satu opsi pelatih Bojan Hodak untuk didatangkan pada awal musim ini demi memperkuat tim mempertahankan gelar BRI Super League 2025/26 dan melangkah jauh di AFC Champions League Two.
Namun memang negosiasi tak semulus yang dikira, hingga baru terealisasi di akhir-akhir jelang jendela transfer ditutup.
“Pemain-pemain baru ini proses negosiasinya bisa dibilang cukup cepat tapi juga sulit. Jadi bukan sesuatu yang sudah kita proses dari awal, sempat muncul di tengah transfer window, baru di beberapa hari atau minggu terakhir ini kita mulai gencar lagi untuk merealisasikan rekrutan ini,” kata Adhitia dikutif dari laman ILeague, Jumat (29/8/2025).
Kehadiran Thom Haye akan membuat lini tengah sang juara bertahan lebih solid dan beragam. Sebelumnya ada beberapa nama gelandang tengah jempolan di Persib semodel Marc Klok, Adam Alis, Dedi Kusnandar, Robi Darwis, Luciano Guaycochea, dan Wiliam Marcilio.
Dengan materi gelandang yang mumpuni, Adhitia menegaskan perekrutan Thom Haye bukan karena panik sebab tiga laga pembuka yang tidak konsisten. Ini lebih kepada perkuatan kedalaman tim mengingat Maung Bandung ingin melaju sejauh mungkin di kancah Asia.
“Kalau dibilang panik enggak, tapi kita merasa ini adalah keseriusan kita untuk mengincar target kita di musim ini. Di BRI Super League dan juga melangkah sejauh mungkin di Asia. Jadi ini sebenarnya bukan bentuk kepanikan tapi bentuk keseriusan,” tegas Adhitia.
Persib sendiri dalam tiga kali main menderita satu kali menang, sekali seri dan satu kali kalah di Super League. (ful/KPO-3)
