BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Memasuki semester ke 2 tahun 2025 jumlah kasus kebakaran yang terjadi di Kota Banjarmasin terjadi penurunan dibanding tahun lalu.
Berdasarkan data yang di-release oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin sudah menyentuh di angka 81 kasus yang terjadi diberbagai titik kecamatan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin, Hendro mengatakan musibah kebakaran pada tahun 2023 hampir menyentuh 230 kasus, kemudian di tahun 2024 menurun menjadi 180 kasus, sedangkan di 2025 hingga bulan Juli mencapai 81 kasus yang sudah tercatat oleh pihak DPKP.
“Kebetulan di tahun 2023 itu hampir mencapai 230, kemudian di tahun 2024 itukan menurun sampai 180 aja, nah kemudian sampai bulan Agustus ini baru mencapai 81 kasus.” ujarnya Hendro pada Jum’at (8/8).
Rinciannya, lanjut dia, di bulan Januari terjadi 14 kebakaran, Februari 9 kebakaran, Maret 12 kebakaran,, Mei 16 kebakaran, Juni 9 kebakaran dan Juli 12 kebakaran.
Ditambahkan dia, jumlah kebakaran tersebut terlihat besar karena belum ada pemilahan kebakaran besar, sedang dan kecil.
Misalnya untuk kategori beberapa rumah disatukan dengan kebakaran sebuah kios, seharusnya tak dijadikan satu.
“Nanti saya minta kepada tim kami agar mempilah-pilah dalam artian membagi jenis kebakaran seperti kebakaran kecil, sedang, dan besar” sambungnya.
Ini diperlukan untuk pelaporan data yang akurat ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui aplikasi SIPADAM, yang mengkategorikan kebakaran berdasarkan ukuran dan tingkat keparahan yang terjadi.
“Jadi tiap tahun itu kami harus laporan kesana. Jadi data itu mulai dari pusat nanti dilaporkan makanya kami mendata itu,” ucapnya.
Hendro menambahkan, ada pun penyebab kebakaran sebagian besar disebabkan konseleting listrik dan kompor meledak.
“Kami mengimbau kepada masyarakat bila usia kabel listriknya berusia 10 tahun agar diganti dengan yang baru,” ucapnya.
Begitu colokan handpone dan lain-lain bila berjalan dicabut untuk mencegak panas kebakaran.
“Kami juga mengimbau bila meninggalkan rumah agar mencek kompor apakah sudah dimatikan,” pesannya.(nug/KPO-3)