Martapura, KP – Langkah inovatif mengelola limbah peternakan dilakukan Pemkab Banjar melalui Dinas Pertanian setempat. Lewat Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) bersinergi dengan Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA), menggelar demonstrasi pembuatan pupuk kompos dari kohe sapi dan kambing, di Pasar Hewan Karang Intan, Kamis (31/07/2025).
Kegiatan ini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan peternak lokal di Karang Intan. Peserta diberi edukasi langsung mengenai teknik pengolahan kotoran ternak (kohe) menjadi pupuk kompos berkualitas tinggi.
Dengan memanfaatkan limbah yang selama ini kurang termanfaatkan, peternak kini memiliki potensi menghasilkan pupuk organik sendiri, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, dan tentunya berkontribusi pada kesuburan tanah secara alami.
Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Distan drh Lulu Vilavardi menegaskan komitmen pihaknya mendukung inisiatif ini.
“Ini langkah nyata membantu peternak kita, tidak hanya dari sisi kesehatan hewan, juga dalam optimalisasi hasil samping peternakan,” ujarnya.
Dijelaskannya, kotoran ternak yang selama ini mungkin dianggap limbah, bisa menjadi berkah. Dengan sedikit sentuhan teknologi dan pengetahuan, kohe dapat disulap menjadi pupuk kompos berkualitas yang siap menyuburkan lahan pertanian.
“Ini juga sejalan upaya kita menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat serta mendukung pertanian ramah lingkungan di Kabupaten Banjar,” pungkasnya. (Wan/K-3)
