Banjarmasin, KP – Dewan Masjid Indonesia Kalimantan Selatan (DMI Kalsel) menganjurkan seluruh pengurus dan pengelola masjid agar ramah terhadap lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas guna mewujudkan rasa aman serta nyaman dalam beribadah.
Anjuran itu disampaikan pada kegiatan Penyuluhan Masjid Ramah Lansia dan Disabilitas yang mengusung tema Dengan Pengenalan Konsep Ramah Lansia dan Disabilitas Mewujudkan Keamanan dan Kenyamanan Dalam Beribadah.
Ketua II DMI Kalsel Hj. Mas’unah Hanafi di Masjid Assa’adah Komplek Beruntung Jaya, Banjarmasin, Senin, mengatakan pihaknya ingin memastikan jamaah, terutama lansia dan disabilitas, tetap merasa diperhatikan saat beribadah di masjid.
“Untuk keamanan dan kenyamanan dalam beribadah bagi lansia dan disabilitas tentu perlu ketersediaan fasilitas penunjang,” ujar pensiunan dosen Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin itu.
Menurut Mas’unah, pada 2025 DMI Kalsel memprogramkan penyediaan kursi duduk shalat bagi masjid di Banjarmasin.
Pada tahap awal, DMI Kalsel menyalurkan bantuan masing-masing lima kursi di satu masjid di lima kecamatan di Kota Banjarmasin.
“DMI Kalsel sebenarnya ingin memberi lebih banyak, tetapi karena keterbatasan dana sementara ini hanya bisa menyalurkan sesuai kemampuan,” ujarnya saat menyerahkan bantuan kepada Masjid Assa’adah.
Putri almarhum ulama Kalsel Haji Hanafi Gobet itu juga mengajak para lansia tetap semangat beribadah.
“Usia boleh tua, tetapi jangan sampai membuat kita malas beribadah. Kalau kita mengabaikan ibadah karena merasa sudah tua, maka itu sebuah kerugian,” ucapnya.
Usai kegiatan di Masjid Assa’adah Kecamatan Banjarmasin Selatan, rombongan DMI Kalsel melanjutkan penyerahan bantuan serupa ke Masjid Baiturrahim di Jalan A Yani km 3,5, Kecamatan Banjarmasin Timur.
Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Assa’adah H Aswan Zain menyampaikan terima kasih atas perhatian DMI Kalsel dan berkomitmen menambah fasilitas ramah lansia serta disabilitas.
“Closet duduk untuk lansia dan disabilitas baru ada satu unit. Insya Allah ke depan akan kami tambah,” ujar Aswan.
Masjid Assa’adah yang berdiri sejak 1970-an tercatat sebagai masjid tertua di Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin yang saat ini memiliki tiga masjid.(nau/K-3)
