Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Dosen Uniska Sulap Sampah Plastik Jadi Media Tanam TOGA, Warga Kandangan Baru Antusias!

×

Dosen Uniska Sulap Sampah Plastik Jadi Media Tanam TOGA, Warga Kandangan Baru Antusias!

Sebarkan artikel ini
IMG 20250801 WA0108

TANAH LAUT, Kalimantanpost.com – Inovatif dan inspiratif! Itulah kesan yang muncul saat tim dosen dari Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari menggelar pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Kandangan Baru, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Lewat program Hibah BIMA Kemdiktiristek 2025 skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM), para dosen Uniska mengajak warga khususnya ibu-ibu PKK untuk menyulap botol plastik bekas menjadi pot tanaman obat keluarga (TOGA) seperti jahe, kunyit, serai, daun sirih, dan lain-lain.

Kalimantan Post

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Kandangan Baru , pada 26 Juli 2025 kemarin disambut antusias warga. Para peserta tidak hanya belajar cara kreatif mengelola sampah plastik, tetapi juga mendapatkan pengetahuan praktis mengenai tanaman obat yang bisa ditanam di lahan rumah yang terbatas.

Tim dosen yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu apt. Hasniah, M.Farm, apt. Rizki Rahmadi Pratama, M.Farm, Fuzi Maulana Ash’ari, S.Pt., M.P, dan apt. Karina Erlianti, M.Pharm.Sci, dibantu sejumlah mahasiswa dari Fakultas Farmasi serta Fakultas Pertanian Uniska. Mereka tidak hanya berbagi ilmu, tapi juga mempererat kolaborasi antara kampus dan masyarakat.

IMG 20250801 WA0107

Ketua PKK Desa Kandangan Baru, Ani Mahrita, mengaku senang dengan pelatihan ini.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian tim Uniska. Ibu-ibu di desa kami jadi tahu cara mengelola sampah, sekaligus bisa punya tanaman obat sendiri di rumah. Sangat bermanfaat,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab, pembagian bibit tanaman, dan foto bersama. Tak hanya mengurangi sampah plastik, inisiatif ini juga mendukung ketahanan kesehatan keluarga secara mandiri. Harapannya, kegiatan semacam ini bisa menjadi gerakan berkelanjutan dan menginspirasi desa-desa lain.(Fin/KPO-1)

Baca Juga :  Ajang Kreativitas Anak PAUD 2025, Cara Banjarmasin Terus Gali Bakat Generasi Emas
Iklan
Iklan