Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Tapin

Gas Melon Mahal, Disperindag Tapin Operasi Pasar Gas 3 Kg

×

Gas Melon Mahal, Disperindag Tapin Operasi Pasar Gas 3 Kg

Sebarkan artikel ini
IMG 20250804 WA0021
OPERASI PASAR - Warga masyarakat Kecamatan Tapin Utara membeli gas 3kg pada operasi pasar Dinas Perdagangan Tapin. (Kalimantanpost.com/repro Disdag Tapin).

RANTAU, Kalimantanpost com – Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Perdagangan bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga menggelar operasi pasar gas elpiji 3 kilogram, di Kantor Kecamatan Tapin Utara, Senin (3/8/2025).

Langkah ini diambil untuk menstabilkan harga dan menjawab keluhan warga soal kelangkaan serta mahalnya harga di tingkat pengecer.

Kalimantan Post

Operasi pasar berlangsung sejak 24 Juli hingga 20 Agustus 2025, tersebar di 13 titik yang sudah ditentukan. Setiap lokasi akan disuplai 200 tabung gas, dan penjualan dimulai pukul 09.00 Wita hingga selesai.

“Ini bagian dari respons cepat atas laporan masyarakat terkait distribusi dan harga LPG subsidi yang tak terkendali,” kata Sekretaris Dinas Perdagangan Tapin, Rahmat, saat dikonfirmasi di sela kegiatan distribusi.

Warga masyarakat hanya boleh membawa satu buah gas 3 kg dan syarat KTP dan Kartu Keluarga dengan menebus sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp18.500.

Menurutnya, operasi pasar ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan subsidi energi tepat sasaran.

Ia menegaskan, pihaknya tidak ingin masyarakat kecil menanggung dampak dari distribusi yang tidak merata atau permainan harga di lapangan.

Di beberapa lokasi, harga gas 3 kg diketahui melambung jauh dari harga eceran tertinggi (HET), bahkan menembus Rp35 ribu per tabung. Padahal, dalam regulasi, harga resmi di tingkat konsumen seharusnya tidak lebih dari Rp18 ribu.

“Transparansi menjadi kunci. Kami ingin distribusi tepat sasaran dan tidak disalahgunakan,” tegas Rahmat.

Camat Tapin Utara, Ivada Chandra Sari, menyambut baik pelaksanaan operasi pasar di wilayahnya.

Ia menyebut kegiatan ini sangat membantu warga, terutama di tengah tekanan harga kebutuhan pokok.

“Gas melon ini kebutuhan sehari-hari. Kami berterima kasih karena warga kami bisa mendapatkannya dengan harga wajar,” kata Ibadah.

Baca Juga :  Bupati Tapin Minta RSUD Datu Sanggul Rantau Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Ia berharap kegiatan serupa tidak hanya menjadi reaksi sesaat, tetapi dilakukan secara berkala agar fluktuasi harga bisa dicegah lebih awal.

Warga pun menyambut positif kegiatan ini. Di beberapa titik, antrean panjang terlihat sejak pagi. Banyak di antara mereka yang mengaku sudah sulit mendapat gas 3 kg dalam dua pekan terakhir.

Pemkab Tapin berjanji akan terus memantau dinamika distribusi elpiji di daerah, termasuk menindak tegas oknum pengecer nakal jika terbukti menaikkan harga secara sepihak. (abd/KPO-4)

Iklan
Iklan