Kotabaru, KP – 18 Agustus 2025, Gelar barisan Karnaval sebagai rangkaian peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 di Kotabaru di tahun ini mengusung tema Nostalgia Persatuan dalam Keragaman Budaya.
Berbeda dari tahun sebelumnya, yang sebagian besar menampilkan berbagai keanekaragaman suku budaya yang ada di indonesia, tahun ini Pemerintah Kabupaten Kotabaru mengusung tema dengan nuansa Tempo DOELOE.
Bagi pelajar, dari tingkat SD hingga mahasiswa, Momen ini menjadi kesempatan sempurna untuk mengekspresikan cinta tanah air lewat berbagai ide kostum unik sejalan imajinasi mereka.
Masing-masing peserta berpartisipasi dengan semangat tinggi mengibarkan bendera merah-putih, dan menampilkan atraksi yang menunjukkan semangat patriotisme dan nasionelisme.
Beberapa replika peralatan perang seperti tiruan bambu runcing, meriam, parang, pedang, tongkat, hingga senjata api termasuk kendaraan zaman perang melengkapi atribut peserta pawai.
Dalam kegiatan tersebut, juga terlihat barisan para pemuda yang mengenakan pakaian era 60-70 an dengan celana model cutbray, dan kemeja bercorak warna-warni.
Barisan tersebut lah paling menuai perhatian dari warga yang memadati trotoar hampir di sepanjang rute Karnaval. Terlebih lagi dengan adanya giat joget khas Tempo Doeloe.
Selain menampilkan busana tempoe dulu, alat transportasi tempoe dulu juga ikut menyemarrakan karnaval tahunan, yang ditampilkan salah satu peserta dari Dinas Komunikasi dan Informatika yaitu sepeda ontel.
Dengan berpakaian “tempo Doeloe”, Kepala Dinas Diskominfo Gusti Abdul Wahid, digambarkan sebagai Dr. Ernest Francois Eugene Douwes Dekker atau umumnya dikenal Danudirja Setiabudi, seorang pejuang kemerdekaan dan pahlawan Nasional Indonesia.
Wakil Bupati Kotabaru Syairi Mukhlis, S.Pd, mewakili Bupati HM Rusli, bersama ketua DPRD Kotabaru Suwanti, dan unsur Forkopimda secara resmi melepas peserta karnaval dari kawasan Siring Laut. Acara diawali dengan doa bersama yang dipimpin Kepala Kementerian Agama Kotabaru.
Turut hadir Sekretaris Daerah Kotabaru, Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, Ketua GOW, Ketua DWP, unsur Forkopimda, serta para undangan lainnya yang memberikan dukungan penuh terhadap terselenggaranya kegiatan tahunan tersebut.
Sementara rute karnaval dimulai dari Siring Laut, melewati Jalan H. Agusalim – Jalan Diponegoro (Polres) – Jalan Pangeran Hidayat – Jalan Surya Gandamana (Masjid Raya) – Jalan Putri Ciptasari (Pasar Limbur), dan berakhir di Sea Walk Siring Laut. (and/K-6)














